Ngainun Naim
Senin
subuh tanggal 16 Juni 2025 saya melakukan perjalanan ke Surabaya. Saya memilih Bus
Patas Harapan Jaya dari Terminal Tulungagung.
Senin
pagi bus penuh sesak. Meskipun patas, orang sampai rela berdiri. Bersyukur saya
mendapatkan tempat duduk.
Naik
bus untuk kepentingan kerja bukan sebatas mobilitas. Ada banyak hal unik dalam
interaksi di antara sesama penglaju. Aktivitas mereka membawa banyak implikasi,
seperti perubahan sosial.
Riset
Rahardjo (1996) dengan judul Perubahan Sosial di Mintakat Penglaju: Dampak
Penglajuan terhadap Perubahan Sosial di Bandulan menunjukkan bahwa aktivitas
penglajuan membawa banyak perubahan dalam kehidupan. Perubahan ini mencakup lokasi
asal, di atas kendaraan, dan juga di lokasi tujuan.
Para
penglaju itu para pejuang. Mereka orang-orang hebat yang menjalani kehidupan
dengan penuh perjuangan.
Jakarta,
17 Juni 2025
Sejak tahun 2008 saya jadi penglaju seperti ini Pak
BalasHapusCeritanya tahun 2008 itu saya pindahkan keluarga ke Sukabumi, sedangkan saya bekerja di Bekasi. Saya kontrak kamar tak jauh dari pabrik tempat saya bekerja.
Setiap Senin pagi saya berangkat ke Bekasi. Jam 02.00 dini hari saya sudah menanti angkutan. Sampai di kontrakan sekitar jam 06.00. Masih ada waktu untuk rest, karena jam kerja mulai 08.00.
Jumat malam saya pulang ke Sukabumi.
Begitu sekadar cerita pengalaman saya.
Salam,
Terima kasih atas sharing pengalamannya Abah. Sebuah pengalaman hidup yang sangat bermakna.
Hapus