Senin, 27 Oktober 2025

Tidak Ada Kata Berhenti



 Ngainun Naim

 

Tantangan kehidupan sekarang ini semakin kompleks. Cara pandang lama tidak lagi memadai untuk membaca, memahami, dan mendefinisikan realitas secara maksimal. Hal ini mengharuskan digunakannya cara pandang yang lebih komprehensif.

Bukan berarti hal-hal yang sudah berakar kuat harus dicabut dan diganti dengan hal baru. Jika pun dilakukan, resiko sosialnya tidak kecil. Bisa muncul gegar budaya yang menimbulkan reaksi sosial kemasyarakatan yang tidak ringan.

Perubahan merupakan kemestian sejarah. Ia tidak mungkin untuk ditolak. Aspek yang lebih penting adalah dipahami dan dianalisis secara kritis. Aspek yang penting diambil dan disesuaikan dengan realitas. Sementara aspek yang tidak baik disingkirkan.

Perspektif semacam ini sesungguhnya berada dalam ranah ideal. Dalam realitas, perubahan tidak selalu disikapi secara positif. Sekarang kita menyaksikan dalam kehidupan sehari-hari tentang bagaimana perubahan tengah berlangsung. Masyarakat juga semakin permisif meskipun perubahan itu tidak positif.

Kontestasi nilai menjadi hal yang tidak terhindarkan. Di tengah realitas yang semacam ini, langkah yang bijak adalah terus belajar. Tidak perlu menyesali keadaan karena tidak ada manfaatnya. Aspek yang justru lebih penting adalah bagaimana melakukan aneka langkah aktif-kreatif-konstruktif untuk kebajikan. Tidak perlu dalam skala besar. Dalam skala kecil sudah cukup. Jika pun memiliki resonansi secara luas, tentu harus disyukuri.

Hal ini akan berlangsung terus sepanjang kehidupan. Kontestasi nilai akan terus berlangsung. Semakin hari semakin rumit dan dinamis. Hanya mereka yang terus belajar, beribadah, dan menata kehidupan dalam sinaran ajaran agama yang akan eksis menghadapi dinamika perubahan yang terus berlangsung.

 

Trenggalek, 27-10-2025

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.