Jumat, 06 Oktober 2017

Mengunjungi Bukit Bunda



Oleh Ngainun Naim
 
Bukit Bunda Blitar
Hari kamis 21 September 2017, bertepatan dengan hari libur 1 Muharram 1439 H, bersama keluarga memanfaatkan dengan mengunjungi Bukit Bunda di Blitar. Sebuah destinasi wisata baru yang sedang in.
Pukul 08.30 bersama istri dan dua anak tercinta kami meluncur dari Trenggalek menuju Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar di mana Bukit Bunda berada. Meskipun belum pernah berkunjung, perjalanan cukup lancar tanpa perlu bertanya.
Banner Welcome to Bukit Bunda

Dari perbatasan Tulungagung Blitar, sekitar tiga kilometer terdapat pertigaan dengan papan petunjuk yang cukup jelas: Bukit Bunda. Belok kanan masuk Desa Plumpung Rejo. Terus ikuti jalan sesuai papan petunjuk. Setelah meninggalkan Desa Jatisari segera sampai di lokasi.
Tiket masuk

Tiket masuk cukup murah, yaitu 5 ribu rupiah per orang. Biaya parkir mobil 7 ribu. Harga makanan yang tersedia dan warung yang ada di sekitar lokasi juga cukup terjangkau.
Masuk lokasi segera kita lihat tulisan besar di bukit kapur, Bukit Bunda. Sebuah banner besar memberikan informasi fasilitas apa saja yang ditawarkan oleh Taman Rekreasi dan Edukasi Keluarga tersebut. Ada kolam renang anak, off road, menara bambu, menara pandang, out bond, dan lain-lain
Bersama istri dan kedua anak, kami menapaki bukit menuju gardu pandang. Cukup menanjak dan melelahkan. Apalagi saya harus menggendong si kecil Leiz.
Foto Bersama

Sesampai di atas, kami mengunjungi beberapa tempat. Sungguh indah pemandangannya. Di beberapa tempat kami mengambil foto.
Cuaca yang panas terik membuat keringat mengalir deras. Kami menuruni bukit setelah puas mengunjungi beberapa lokasi. Tujuan selanjutnya adalah warung untuk makan dan melepas lelah.
Saya dan istri pesan nasi goreng Jawa. Si sulung pesan mi kuah. Makan terasa nikmat karena angin semilir menghilangkan hawa panas yang menyengat. Di samping kolam, tepatnya di panggung, sedang berlangsung life music.
Cukup lama kami duduk santai sambil menikmati makan siang dan makan krupuk goreng wedi. Kami baru beranjak setelah jam 12 lebih. Sebelum pulang kami shalat di mushala.

Ini catatan sederhana piknik tipis-tipis kami.

Trenggalek, 22 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.