Suara sound system
sudah terdengar keras melantunkan shalawat saat saya baru sampai di rumah.
Mushala Taalamul Ilma yang letaknya sekitar 250 meter timur rumah memang memang
menjadi tempat pengajian. Beberapa ibu terlihat berjalan menuju lokasi.
Tepat pukul 20.00
saya pun menuju mushola trrsebut. Bagi saya, pengajian adalah majelis ilmu
untuk mendapatkan pengetahuan agama, memperoleh berkah, sekaligus media sosial
untuk bertemu para tetangga. Kesempatan semacam itu saya usahakan untuk saya
ikuti.
Group shalawat
anak-anak muda Desa Parakan melantunkan pujaan kepada Nabi Muhammad dengan
merdunya. Entah mengapa saya merasakan keteduhan melihat anak-anak muda
tersebut. Atas prakarsa merekalah pengajian digelar. Mereka adalah anak-anak
muda yang tetap mau menjalankan ajaran agama di tengah arus kehidupan yang kian
sekuler.
Setelah
seremonial, tepat pukul 21.00 K.H. Najibuddaroini yang malam itu menjadi
penceramah naik panggung. Kiai yang berasal dari Desa Gembleb--berjarak sekitar
5 km dari desa saya--menyampaikan pengajian dengan penuh semangat. Suaranya
berat, serak, dan khas kiai panggung menjadikan beliau terasa kuat menguasai
panggung.
Ada beberapa hal
penting yang beliau sampaikan. Pertama, pentingnya bersyukur atas semua
anugerah yang telah diberikan oleh Allah. Sebagai umat yang baik, implementasi
syukurnya melalui--di antaranya--beribadah sebaik-baiknya. "Manfaatkan
semua anugerahnya Allah untuk ibadah", tegas Kiai Najib.
Kedua,
majelis-majelis ilmu seharusnya ditumbuhsuburkan. Pengajian, misalnya, harus
sering digelar agar jamaah semakin banya mendapatkan pengetahuan agama. Di
tengah kehidupan yang semakin modern, perhatian terhadap majelis ilmu harus
terus ditingkatkan. "Majelis ilmu itu seperti taman sorga, penuh
kenikmatan jika dilakukan dengan kesadaran dan mengharap ridlo Allah",
papar beliau.
Ketiga, anak
shaleh itu menguntungkan orang tua. Karena itu, Kiai Najib mengajak jamaah
untuk berikhtiar lahir batin agar Allah menganugerahkan anak-anak yang shaleh.
Itulah beberapa
poin yang saya catat dari pengajian kemarin malam. Semoga manfaat.
alhamdulillah....
BalasHapussholawat sekarang udah menjamur dimana-mana, dari plosok desa, perkotaan, bahkan sampai di negara2 ....
Betul mas. Semoga memberikan keberkahan buat kita semua.
BalasHapus