Oleh Ngainun Naim
Mungkin
Anda tersenyum membaca judul catatan ini. Mungkin juga biasa-biasa saja.
Mungkin juga judul catatan ini tidak menarik sehingga Anda mengabaikannya dan
tidak membaca keseluruhan catatan ini. Tidak apa-apa. Semua kemungkinan bisa
saja terjadi.
Kenapa
menulis catatan dengan judul ini? Tentu ada alasannya. Alasan yang paling
mendasar adalah perbaikan diri. Saya sadar bahwa saya banyak melakukan
kesalahan dalam hidup ini. Kesalahan itu bisa berbentuk kesalahan bagi diri
saya pribadi, bisa kesalahan yang berhubungan dengan orang lain, atau juga
berbagai kesalahan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang lainnya. Justru
karena itulah saya ingin belajar memperbaiki diri.
Mengapa?
Jawabnya sederhana seperti judul tulisan ini. Orang lain menilai saya dari apa
yang saya lakukan. Jika saya melakukan kebaikan, kesan itu akan melekat pada
diri saya. Jika saya melakukan keburukan, kesan itu yang juga akan melekat pada
diri saya.
Ada
catatan penting yang mendukung apa yang saya catat ini, yaitu ucapan ilmuwan
Muslim Omar Khayyam yang hidup antara tahun 1048-1122. Beliau mengatakan, “Tangan kehidupan
itu senantiasa bergerak, membuat goresan segala yang pernah diperbuatnya. Ia
mengukir dan memahat semua yang sudah dilakukan. Semua kebajikan, kesalehan
maupun sesal air mata tak akan membatalkan jejak yang pernah ditorehnya”.
Saya sangat terkesan dengan kalimat yang terakhir, ”
Semua kebajikan, kesalehan maupun sesal air mata tak akan membatalkan jejak
yang pernah ditorehnya”. Kalimat ini, bagi saya, sangat mendasar, sangat
reflektif, dan menohok. Kalimat ini menyadarkan saya untuk menjaga diri saya
agar selalu berperilaku dan berucap yang baik-baik. Apa yang pernah saya
lakukan tidak akan pernah terhapus jejaknya.
Justru karena itulah saya ingin menapaki jejak hidup ini
dengan kebaikan. Semoga bisa terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.