Oleh
Ngainun Naim
Secara pribadi aku tidak terlalu akrab. Mungkin karena
tempat kerjanya yang jauh dari ruangku. Kami sering bertemu justru di masjid
saat shalat dhuhur atau ashar berjamaah di masjid kampus. Selebihnya hanya
saling sapa di antara kami.
Aku sedikit mengenalnya setelah membaca status Bu Zulfa
Nh di FB. Dosen yang statusnya selalu mencerahkan ini menulis secara sekilas
mengenai sosoknya. Tulisan yang lebih luas mengulas sosoknya dibuat oleh
Abahnya FUAD, Dr. Abad Badruzaman. Catatan Kang Abad memberikan informasi lebih
detail mengenai kisah dan perjalanan hidupnya.
Bulan
lalu saat bedah bukuku The Power of
Reading, kulihat beliau hadir di lokasi. Bagiku ini istimewa. Pak Johan
yang sehari-hari bertugas di bagian kebersihan FUAD ternyata memiliki semangat
membaca yang tinggi. Dan itu dibuktikan
lagi minggu lalu saat berbincang denganku menjelang mengajar.
”Khusus kagem
Pak Johan nanti saya kasih bukunya”, kataku saat bertanya hal-ikhwal membaca.
Usai jumat, beliau datang ke ruangku. Saat buku itu kukasihkan, kulihat binar
cerah di wajahnya. Berkali-kali ucapan terima kasih beliau sampaikan.
Dalam hati aku merasa bahagia. Semestinya orang memiliki
tradisi membaca yang baik, khususnya insan akademik. Malu rasanya jika
mahasiswa dan dosen kalah membacanya dari Pak Johan.
Trenggalek, 8-6-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.