Senin, 19 Mei 2014

Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Oleh Ngainun Naim Ada peristiwa penting yang catatannya terlewat dan hampir saja hilang. Padahal, aku mencatat dengan harapan segera aku pindahkan ke dalam bentuk catatan semacam ini. Tetapi seperti biasa, berbagai alasan yang membuat keinginanku menuliskannya selalu saja terhalang oleh berbagai sebab. Beruntung kertas catatannya aku temukan dan pokok-pokok pikirannya segera aku tulis dalam artikel sederhana ini. Minggu 27 April 2014 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si hadir di IAIN Tulungagung. Kehadiran pejabat di Kemenag ke Kampus IAIN Tulungagung merupakan sebuah kesempatan penting bagi perjalanan kampus IAIN Tulungagung. Arahan dan pembinaan yang dilakukan terhadap seluruh dosen dan karyawan menjadi titik penting yang menentukan perjalanan IAIN Tulungagung ke depan. Aspek pertama yang beliau sampaikan adalah tentang reformasi birokrasi. Menurut Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini, reformasi birokrasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh Kemenag. Reformasi birokrasi bukan hanya nama saja tetapi lebih pada bagaimana menerapkannya. Aspek yang penting untuk dipersiapkan adalah mindset. Menurut Nur Syam, mind set kita harus diubah. Kita tidak bisa lagi menyamakan cara berpikir di era sekarang ini dengan cara berpikir lama. Reformasi birokrasi menjadikan kita akan memperoleh penilaian yang luar biasa yang semuanya bergantung kepada kinerja. Secara lebih jelas Nur Syam mengatakan, ”PNS harus bekerja selama 7,5 jam sehari dengan laporan kinerja yang rinci. Kedisiplinan diukur. Kinerja juga diukur. Jumlah jam kerja setiap minggu adalah 37,5 jam. Jumlah ini sesungguhnya belum seberapa jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Di Jepang, mereka bekerja 48 jam per minggu. Korea Selatan lebih gila lagi karena bekerja 52 jam per minggu”. Setelah menguraikan pentingnya reformasi birokrasi, Prof. Nur Syam kemudian menjelaskan tentang peningkatan kualitas pendidikan. Menurut Nur Syam, tantangan pendidikan yang dihadapi oleh Indonesia memang cukup berat. Persaingan antar negara berlangsung sedemikian ketat. Secara umum beliau menyebutkan bahwa persoalan besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan Indonesia sekarang ini persoalan mutu. Beliau menyebutkan berbagai survey dan penilaian terhadap mutu pendidikan di berbagai negara yang secara umum menyebutkan bahwa posisi pendidikan kita kurang menggembirakan. Namun demikian beliau optimis bahwa sesungguhnya kita mampu menjadi negara dengan kualitas pendidikan yang lebih baik. Aspek penting yang harus dilakukan adalah kesatupaduan seluruh komponen, khususnya di bawah Kemenag, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui usaha serius dan terus-menerus, kualitas pendidikan Indonesia akan dapat mengejar ketinggalan. Prof. Nur Syam mengajak seluruh keluarga besar IAIN Tulungagung untuk bersama menata pendidikan agar bermutu. Melalui cara semacam inilah lembaga pendidikan Islam akan memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kemajuan peradaban Islam. Beliau memberikan kunci penting untuk membangun kemajuan yang disebut dengan 5 K, yaitu (K)inerja, (K)elompok solid, (K)erja ikhlas, (K)erja keras, dan (K)erja cerdas. Selain itu beliau juga menegaskan bahwa kunci penting untuk perbaikan mutu pendidikan adalah guru/dosen. Di tangan guru/dosen ditentukan mutu lulusan. Karena itu langkah penting bagi peningkatan mutu lulusan adalah dengan meningkatkan kualitas guru/dosen. Guru/dosen yang berkualitas memiliki beberapa kompetensi, yaitu pedagogis, profesional, sosial, kepribadian, kepemimpinan, dan akhlakul karimah. Guru/dosen yang bermutu akan selalu berusaha memiliki keenam kompetensi tersebut. Kehadiran Prof. Dr. Nur Syam, M.Si sangat penting artinya bagi IAIN Tulungagung. Sebagai lembaga yang baru saja alih status dari STAIN menjadi IAIN, dibutuhkan berbagai usaha untuk memajukan lembaga. Dalam kerangka inilah kehadiran Prof. Dr. Nur Syam menemukan titik signifikansinya. Tulungagung, 17 Mei 2014 Ngainun Naim

2 komentar:

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.