Jumat, 02 Mei 2014

Pelajaran Hidup



Pelajaran Hidup
Oleh Ngainun Naim

Kemarin di IAIN Tulungagung kedatangan dua orang tamu penting, yaitu Prof. Dr. Iskandar Usman, M.A. dari UIN Ar-Raniri Banda Aceh dan Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kedatangan dua orang ilmuwan tersebut dalam rangka visitasi asesmen lapangan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Pascasarjana IAIN Tulungagung.

Kerja teknis menyiapkan segala sesuatu dalam akreditasi merupakan kerja teknis yang cukup menyita waktu. Tidak jarang kejenuhan datang menyapa. Tetapi segalanya harus berjalan. Bersama beberapa teman, saya terlibat secara teknis dalam menyiapkan data-data pendukung akreditasi.

Ada hal menarik yang saya dapatkan dari kunjungan yang dilakukan pada saat hari libur 1 Mei kemarin. Pertama, pentingnya data. Dokumentasi menjadi salah satu kelemahan yang banyak ditemukan di berbagai lembaga. Secara personal, saya sendiri termasuk lemah dalam aspek ini. Saat ada urusan administrasi untuk kepentingan kenaikan pangkat misalnya, baru bingung mencari data-data pendukung. Datanya sesungguhnya sudah ada, hanya karena kurang rapi saat meletakkannya sehingga kemudian ribet saat memerlukan.

Kedua, energi yang tercurahkan untuk menyiapkan akreditasi selama beberapa minggu akhirnya terbayar sudah. ”Rasanya seperti baru saja di Ospek”, komentar seorang teman. Hal ini merupakan ungkapan psikologis tentang lepasnya beban. Sekarang, kami tinggal berdoa semoga hasilnya sesuai dengan harapan. Usaha maksimal sudah dilakukan, keputusan terbaik yang diharapkan. Semoga.

Kini setelah tugas akreditasi selesai bukan berarti tidak ada tugas lagi. Tugas lain masih menanti. Dan semuanya harus dijalani. Inilah hidup yang sarat dengan dinamika. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.