Minggu, 23 Maret 2014

Sentuhan Manusiawi

Sekarang ini zaman serba canggih. Saat teman-teman memberikan informasi kalau K.H. Anwar Zahid hadir mengisi sebuah pengajian di Tulungagung, tidak seberapa lama saya sudah bisa menemukan rekamannya via youtube. Begitu juga dengan banyak acara dan banyak tokoh yang lainnya. Acara-acara yang dulu terkesan mewah dan sulit diakses, sekarang begitu mudah dinikmati.

Beberapa kali saya menyimak pengajian dari beberapa kiai via youtube, di antaranya Kiai Anwar Zahid, Ustadz Yusuf Mansur, Kiai Agus Zainur Rozikin, dan beberapa kiai yang lainya. Pengetahuan saya bisa bertambah dengan menyimak pengajian-pengajian semacam itu.

Selain kelebihan tersebut, ada aspek yang tidak bisa dirasakan saat menyimak acara-acara semacam itu, yaitu "Sentuhan Manusiawi". Emosi sebagai penonton sulit saya bangun saat di depan komputer. Kondisinya akan berbeda sama sekali saat saya hadir secara fisik. Saya bisa larut secara emosional dan membangun komunikasi secara intensif dalam suasana semacam itu.

Ya, sentuhan manusiawi adalah aspek yang semakin memudar di era serba digital ini. Pertemanan via jejaring sosial juga kekurangan dalam aspek ini. Politikus besar Amerika, Almarhum Lee Atwater menyebut bahwa dakam hidup ini tidak ada sesuatu yang lebih penting dari manusia. Tidak ada sesuatu yang lebih manis daripada sentuhan manusiawi.

Bentuk sentuhan manusiawi--di antaranya--adalah persahabatan yang hangat. Saya berharap walaupun hanya bisa menulis tetapi bisa bernanfaat, sekecil apa pun, pada terbangunnya sentuhan manusiawi. Semoga.

Trenggalek, 23-3-2014
Ngainun Naim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.