Kamis, 06 Maret 2014

Man Talattaina Fanaina



Anda tidak perlu mengernyitkan dahi membaca judul tulisan ini. Kelihatannya secara sekilas seperti bahasa Arab, tetapi sesungguhnya perpaduan antara bahasa Arab dan bahasa Jawa. 

Judul tersebut saya temukan dari status seorang teman beberapa bulan lalu. Teman yang alumni Pesantren Lirboyo ini menyatakan bahwa kalimat tersebut berasal dari Almaghfurlah Kiai Mahrus Ali Lirboyo. Saya tidak sempat melacaknya. Teman-teman yang dari Lirboyo barangkali punya catatan terkait hal ini.

Jika dicermati, kalimat tersebut mengandung dimensi kreativitas yang tinggi. Disebut demikian karena memang tidak setiap orang mampu mencipta diksi khas yang sarat makna. Saya kira di Indonesia Emha Ainun Najib merupakan ahlinya. Ia menyebut preman dengan "ahlut terminal'. Ini jelas kreativitas yang tidak sederhana.

Apa makna judul tulisan ini? Ya, barang siapa telaten maka akan panen. Telaten atau tekun merupakan kunci penting meraih sukses (panen). Tanpa ketelatenan, rasanya mustahil meraih panen. Kita bisa mengembangkan kalimat tersebut dalam konteks kehidupan kita masing-masing.

Trenggalek, 4/3/2014
Ngainun Naim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.