Selasa, 18 Februari 2014

Pesan Menggetarkan



oleh Ngainun Naim

Salah satu kebahagiaan seorang penulis adalah saat karyanya dibaca dan direspon oleh pembaca.
Sebagai orang yang sedang belajar menulis, respon bagiku seolah menjadi suntikan energi untuk terus berkarya. Aku seperti terdorong untuk menjaga harapan dan amanat pembaca dengan terus berkarya.

Hal semacam itu yang aku rasakan kemarin. Hari sudah sore menjelang pulang kantor saat sebuah SMS dari nomor tidak dikenal masuk. "Apa benar ini Bapak Ngainun Naim?", begitu bunyi SMS. Aku tidak bisa menduga ini nomor siapa. Langkah terbaik yang harus aku lakukan adalah membalasnya. Sebuah komunikasi pun terbangun. Aku terkejut. Pengirim SMS ini ternyata anak SMA dari sebuah kota di Jawa Tengah.
Buku karyaku The Power of Reading
 

Ia menulis sebuah pesan yang menggetarkan. "Saya suka sama buku karya bapak The Power of Reading. Buku bapak telah mengubah kebiasaan saya yang tadinya tidak suka membaca dan hanya menonton tivi kini kecanduan membaca. Buku bapak membuat kebiasaan saya berubah. Ternyata membaca itu asyik".

Aku bergetar membaca pesan ini. Bagi Anda mungkin pesan semacam ini biasa dan tidak ada istimewanya. Tetapi bagiku, pesan ini cukup istimewa. Pesan ini adalah energi bagiku untuk berkarya.

Pesan dari pembaca via SMS atau email sudah cukup sering aku terima dari berbagai penjuru tanah air. Meskipun sudah berkali-kali, selalu ada getaran emosional saat menerima pesan semacam ini.

Trenggalek, 18/2/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.