Kamis, 10 Oktober 2013

Dosen Go Blog


Dosen Go Blog
Oleh Ngainun Naim




Mungkin kedengarannya agak ketinggalan zaman jika sekarang ini orang masih belum juga memiliki blog. Blog telah menjadi media berbagi pengetahuan. Ia dimiliki oleh berbagai jenis profesi. Memiliki blog ibaratnya memiliki buku harian. Hanya bedanya, blog bisa dibaca secara luas, sementara buku harian sifatnya personal.
Saya sendiri sesungguhnya belum terlalu lama memiliki blog pribadi. Secara otodidak, saya mencoba membuatnya sekitar setahun yang lalu. Tetapi karena belum memiliki pengetahuan yang memadai, blog itu terbengkalai. Bahkan sekadar untuk menampilkan tulisan saja saya tidak bisa.
Awal tahun 2013, tepatnya di bulan Maret, muncul keinginan kuat dalam diri saya untuk memiliki blog pribadi. Saya pun bertekad mengutak-atik blog gratisan, yaitu blogspot. Lama-lama ternyata bisa. Sejak maret, saya pun aktif mengisi blog pribadi saya, www.ngainun-naim.blogspot.com. Hampir setiap hari saya menulis di blog ini. Sampai sekarang, jumlah pengunjungnya sekitar 18.000 orang. Cukup lumayanlan—menurut saya—untuk sebuah blog dengan desain sederhana. Desain memang sangat sederhana, tetapi yang penting bisa dibaca dan memberikan pencerahan kepada banyak orang.
Pada 4 Juli 2013, saya pun bergabung ke blog keroyokan, yaitu Kompasiana. Di blog keroyokan ini saya merasa tertantang untuk menulis. Memang tulisan saya belum banyak,  baru di kisaran 100 judul lebih sedikit, tetapi saya merasakan interaksi dan persaudaraan yang cukup intens dengan beberapa Kompasianer.
Tulisan yang saya buat biasanya saya share di Kompasiana terlebih dulu, baru kemudian saya sebar di www.ngainun-naim.blogspot.com, dan setelah itu saya sebar di facebook dan twitter. Karena itu, sebuah tulisan yang saya buat memiliki jangkauan pembaca yang cukup luas.
Di kampus tempat saya bekerja, ternyata sangat sedikit yang rajin menulis dan memiliki blog. Saat Idul Fitri kemarin, setelah saya menyampaikan ceramah, Pak Rektor dengan guyon menyebut saya sebagai dosen go blog. Maksudnya, dosen yang aktif menulis dan menyebarkan gagasan di blog.
Lalu apa hikmahnya aktif menulis di blog? Ada sangat banyak hikmahnya. Saya hanya ingin mengatakan satu hal saja, bahwa menulis sebagaimana yang saya lakukan ini menjadi media berbagi wawasan dan pengetahuan. Semoga saja manfaat yang diperoleh para pembaca bisa memberikan berkah buat kehidupan saya. Amin.
Kampus IAIN Tulungagung, 10 Oktober 2013
Ngainun Naim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.