Selasa, 08 Oktober 2013

Dari Buku ke Buku



Dari Buku ke Buku
Oleh Ngainun Naim

Saya sesungguhnya telah berniat untuk membatasi membeli buku. Pertimbangannya sederhana yaitu tempat buku di rumah saya sangat terbatas. Jika saya terus membeli buku, persoalan tempat bisa menjadi masalah tersendiri. Selain itu, buku yang saya miliki lebih banyak yang belum sempat saya baca. Dengan terus membeli berarti semakin banyak buku yang belum saya baca.
Tetapi niat tersebut ternyata tidak selalu dapat saya penuhi. Ada saat-saat tertentu yang mengharuskan saya untuk tetap membeli buku. Pada akhir oktober lalu, di kampus tempat saya bekerja, Penerbit Teras Yogyakarta sedang mengadakan pameran. Harganya cukup murah. Saya pun tergoda membelinya. Ada satu buah buku tebal yang awalnya merupakan disertasi penulisnya, Dr. Nurisman, M.Ag. Judulnya Pemikiran Filsafat Islam Harun Nasution. Pada pameran ini saya hanya membeli satu buku ini saja karena saya melihat buku ini cukup representatif untuk saya miliki. Ketika ujian terbuka Dr. Nurisman, saya ikut menyaksikannya sehingga saya memiliki dorongan yang lebih untuk mengetahui isi disertasinya secara utuh.

Minggu berikutnya ganti penerbit LKiS Yogyakarta yang mengadakan pameran. Saya pun tergoda lagi sehingga membeli sebuah buku karya Prof. Dr. Nursyam, M.Si yang judulnya Tarekat Petani. Ini merupakan buku baru karena baru terbit di tahun 2013 ini. Buku ini menarik karena pada awalnya merupakan penelitian lapangan penulisnya.

Koleksi buku saya bertambah karena pada awal oktober saya mendapatkan kiriman buku dari seorang intelektual muda sekaligus putra seorang kiai, yaitu Ahmad Sidqi, M.Fil. Buku ini pada awalnya merupakan tesis penulisnya yang kemudian dikembangkan dengan melakukan penelitian di Amerika Serikat. Sehingga bisa dibayangkan bahwa buku ini memiliki kualitas memadai dan representatif. Kepada Gus Ahmad Sidqi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kiriman bukunya. 

Buku Gus Ahmad Sidqi sekarang menjadi prioritas untuk saya baca. Hal ini disebabkan karena temanya menarik minat saya. Saya juga berjanji pada diri sendiri untuk membuat review atas buku ini.
Hari sabtu dan minggu tanggal 5-6 Oktober 2013, saya mengikuti Workshop. Catatan saya atas workshop tersebut bisa dibaca di catatan saya beberapa hari lalu. Satu hari sebelum workshop, saya mendapatkan SMS dari manajemen Toko Buku Toga Mas Tulungagung bahwa ada pameran buku-buku dengan harga-harga murah. Berdasarkan informasi ini, sore hari saat istirahat workshop saya meluncur ke Toko Buku Toga Mas Tulungagung. Ada beberapa buku nyang saya beli dengan harga miring. Saya mendapatkan empat buah buku yang total harganya Rp. 36 ribu.
Niat membatasi membeli buku memang gagal saya wujudkan, tetapi saya tetap bersyukur karena buku yang saya miliki suatu saat pasti berguna. Sekarang tinggal berjuang untuk menyisihkan waktu membacanya. Semoga saya mendapatkan kesempatan untuk menikmati buku demi buku yang saya miliki.
Salam Persaudaraan.
Tulungagung, 8 Oktober 2013
Ngainun Naim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.