CINTAILAH
PEKERJAANMU
Oleh Ngainun
Naim
Saat kuliah S1 sekitar 19 tahun
lalu, seorang senior yang aktif di majalah kampus pernah bertanya. “Wartawan apa yang paling enak?”, tanyanya pada kami di sekretariat
majalah kampus. Kami yang masih tidak tahu banyak tentang dunia jurnalistik
menjawab sekenanya. Ada yang menjawab wartawan ekonomi, olahraga, politik, dan
sebagainya. ”Semuanya salah. Yang benar itu wartawan hiburan. Tiap hari
mewawancarai artis, tidak banyak tantangannya, temannya orang cantik, dan
banyak bertugas di dunia hiburan”, katanya.
Saya yang
hanya diam saja mendengar penjelasannya. Komentar demi komentar yang saya
berikan—juga dari teman-teman—dimentahkan. Ya sudah, tidak ada pilihan lain
selain duduk manggut-manggut seolah paham dengan apa yang disampaikan oleh
senior itu.
Ingatan
tentang peristiwa saat awal kuliah tersebut muncul lagi pada tahun 2008. Saat itu
saya sedang menulis buku yang berjudul Menjadi Guru Inspiratif, Memberdayakan dan
Mengubah Jalan Hidup Siswa yang kemudian diterbitkan oleh Penerbit
Pustaka Pelajar Yogyakarta. Pada bagian dari buku itu, yaitu tentang Menyulut Spirit Inspirasi, saya menulis
bahwa salah satu yang menyulut spirit inspirasi adalah cinta. Ya, cinta itu menggerakkan jiwa. Cinta yang kuat dapat
menggerakkan jiwa untuk senantiasa penuh semangat, yakin, optimis, dan penuh
harapan. Loraine Monroe mengatakan bahwa, ”Jika
kamu tidak mencintai pekerjaan yang kamu lakukan, kamu akan sakit—secara fisik,
mental, atau spiritual. Bahkan bisa jadi kamu akan membuat orang lain ikut
tersiksa”.
Setelah
saya renungkan, ternyata bukan jenis pekerjaan yang menentukan enak atau
tidaknya, tetapi bagaimana sikap dan cara pandang kita terhadap pekerjaan. Wartawan
hiburan, sebagaimana pendapat senior saya, belum tentu juga enak. Ia akan
menjadi enak jika memang si wartawan bisa menikmati pekerjaannya. Ia akan
menjalani pekerjaannya dengan penuh rasa cinta. Intinya, mencintai pekerjaan
itu yang menjadi kunci keberhasilan karir.
Spirit
untuk mencintai pekerjaan saya temukan juga di novel terbaru A. Fuadi, Rantau 1 Muara. Di halaman
111 novel tersebut dimuat kutipan pendapat Sidney Sheldon. “Find whay you want to do and do it”. Temukan apa yang ingin kamu lakukan
dan lakukan itu. Dan yang lebih penting lagi adalah, “love what you are doing”. Cintai apa yang kamu lakukan.
Sidney Sheldon berbagi resep
kesuksesan bekerja, sebagaimana dituturkan secara mengalir oleh Fuadi, yaitu
dengan mencintai pekerjaan. Mencintai pekerjaan membuat kita asyik melakukannya.
Sampai kita asyik masyuk mengerjakannya. Sampai lupa diri dan waktu.
Jadi, apapun pekerjaan kita, jika
kita mencintainya maka itulah pekerjaan yang terbaik. Mencintai pekerjaan
membuat kita siap bekerja secara optimal. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.