Sabtu, 25 Mei 2013

INSPIRASI SUKSES DARI PESANTREN


 
Judul Buku: Man Jadda Wajada, The Art of Excellent Life
Penulis: Akbar Zainudin
Penerbit: Kompas Gramedia Jakarta
Cetakan: 2010
Tebal: ix + 280 halaman


Pesantren selama ini lebih sering diidentikkan dengan ketertinggalan dan kemunduran. Pola hidup sederhana, cenderung pasrah pada nasib dan kurang peduli dengan realitas kehidupan yang terus berkembang menjadi karakteristik yang dianggap lekat dengan kehidupan pesantren. Implikasinya, pesantren dan out put-nya cenderung diremehkan dan kurang diperhitungkan dalam kompetisi hidup yang kian ketat.
Namun sesungguhnya pesantren merupakan komunitas unik yang sarat dengan potensi. Tidak sedikit kontribusi yang diberikan oleh dunia pesantren. Alumninya telah menyebar nyaris dalam semua bidang kehidupan. Umumnya, kiprah mereka cukup mewarnai dan signifikan.
Potensi besar ini sayangnya belum banyak tergali dan diketahui publik. Padahal, menggali nilai-nilai yang menjadi daya dorong kemajuan ini sangat penting untuk dilakukan. Ditemukannya nilai-nilai semacam ini dapat menjadi modal penting untuk merekonstruksi dan membangun kehidupan pesantren agar lebih besar lagi kontribusinya dalam kemajuan.
Di tengah minimnya kajian terhadap nilai-nilai yang signifikan bagi kemajuan dari pesantren, buku yang ditulis oleh Akbar Zainudin ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa. Lewat buku ini, Zainudin membongkar berbagai nilai kemajuan yang selama ini belum banyak terkuak.
Buku Man Jadda Wajada merupakan ikhtiar penulisnya untuk menggali nilai-nilai dari tubuh pesantren, melakukan kontekstualisasi dan merekonstruksinya dalam kehidupan secara luas. Menariknya, sandaran utama bagi nilai-nilai ini digali dari berbagai kata mutiara yang lazim disebut mahfudhat.
Perubahan memang menjadi keharusan sejarah yang tidak mungkin untuk dihindari. Hanya mereka yang memiliki kemampuan untuk eksis saja yang mampu menjadi pemenang. Sementara yang lainnya harus terpinggir dari pusaran kompetisi.
Dalam kondisi semacam ini, motivasi untuk sukses menjadi kata kunci penting yang cukup sangat menentukan bagi keberhasilan. Buku-buku motivasi telah tersebar secara luas dalam dunia perbukuan Indonesia. Namun buku ini berbeda. Penulisnya secara cerdas memaknai berbagai mahfudzat yang akrab dalam khazanah pesantren.
Secara keseluruhan, buku ini sesungguhnya merupakan bentuk optimisme dan semangat penulisnya untuk membuktikan bahwasanya nilai-nilai pesantren tidak selamanya kolot. Dari tubuh pesantren, banyak sekali nilai dan spirit kemajuan yang layak untuk diusung dan dikembangkan. Alumni pesantren yang kini sukses dalam berbagai bidang merupakan contoh konkret tentang bagaimana alumni pesantren membaca dan menerjemahkan ajaran mulia pesantren dalam kehidupan secara luas.
Substansi yang diusung oleh buku ini bermuara pada bagaimana kita optimis menjalani hidup. Sikap optimis merupakan faktor mendasar yang menentukan gerak menuju kesuksesan. Apa pun yang terjadi, kita harus selalu optimis. Sikap optimis bermuara pada cara pandang dalam pemikiran. Oleh karena itu, hal mendasar yang seharusnya dikembangkan adalah membangun pemikiran yang mengarah kepada optimisme.
Namun demikian, optimisme saja tidak cukup. Dibutuhkan usaha dan kerja keras dalam mewujudkan cita-cita demi mencapai kesuksesan. Apa pun definisi dan bentuk sukses yang kita rumuskan, semua itu hanya akan dapat terwujud dengan kerja keras. Agar semakin kokoh, kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas. Kerja keras dan kerja cerdas saling melengkapi, bukan saling bertentangan. Kerja cerdas tetap membutuhkan kerja keras dengan kuantitas yang sama besar, sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang lebih besar. Kerja cerdas tidak mengindikasikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan berleha-leha dan bermalas-malasan. Kerja cerdas adalah berpikir kreatif dan inovatif, agar kerja keras yang kita lakukan membuat produktivitas kita lebih meningkat. Secara lebih tegas Zainudin menyatakan bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui kerja keras [h. 7].
Seluruh buku ini berisi dorongan agar kita tidak menjadi manusia yang memandang keberhasilan sebagai sesuatu yang akan datang dengan sendirinya. Tugas manusia dalam hidup ini adalah bagaimana selalu berusaha terus menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kelemahan, kekurangan, persoalan dan segenap pernik-pernik hidup yang mengungkung merupakan suatu hal yang wajar. Tidak ada manusia yang sempurna. Justru dengan adanya persoalan dan beragam kelemahan itulah seharusnya manusia berusaha menemukan keunikan dirinya. Banyak orang yang sarat dengan kelemahan, namun dapat meraih kesuksesan. Semua itu terjadi karena keberhasilannya menemukan keunikan diri.
Spirit kemajuan yang diusung oleh buku ini terasa begitu provokatif dan berenergi. Hal ini semakin menarik karena semuanya itu bermuara pada kata-kata mutiara ala pesantren yang banyak bertebaran dalam setiap uraian. Membaca buku ini akan memberikan suntikan energi optimis-positif yang luar biasa. Selain itu, contoh-contoh kasus yang terdapat pada hampir semua uraian menjadikan buku ini terasa menemukan relevansinya untuk diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dunia pesantren selama ini diidentikkan dengan hal-hal yang pejoratif, buku ini merupakan bukti ketidaktepatan kesan tersebut. Buku ini menunjukkan bahwa dunia pesantren adalah sebuah dunia yang sarat potensi. Namun demikian, potensi tersebut tidak akan banyak manfaatnya jika dibiarkan. Ia akan berdaya guna jika menjadi landasan dasar bagi energi gerak dan energi hidup. Orang pesantren seharusnya menjadi manusia yang terdepan, tabah menghadapi tantangan hidup, dan selalu optimis untuk menundukkan tantangan. Kerja keras, kerja cerdas, dan pandangan hidup yang optimis menjadi “ruh” dalam keseluruhan isi buku yang ditulis oleh alumni Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini.
Dengan bahasa yang cair dan mengalir, buku ini mendobrak kebekuan dan kepasifan yang selama ini terkesan menyelimuti dunia pesantren. Kalau boleh disebut sebagai kekurangan adalah model uraiannya yang tidak tersusun secara sistematis antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Namun demikian, buku ini telah menawarkan khazanah pemikiran dan kerangka kerja yang menarik untuk inspirasi perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.