Minggu, 28 April 2013

TERNYATA MASIH ADA YANG MEMBACA


TERNYATA MASIH ADA YANG MEMBACA



Salah satu buku yang saya tulis, Menjadi Guru Inspiratif, Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa, diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta pada tahun 2009. Buku itu lahir melalui proses yang tidak mudah. Ada berbagai hambatan yang harus saya hadapi.
Hanya karena anugerah Allah semata, Alhamdulillah, buku itu bisa terbit. Buku itu memberikan berkah tersendiri buat saya. Salah satunya adalah beberapa kali dibedah.
Saya tidak ingat persis di mana saja buku itu pernah dibedah. Seingat saya di kampus tempat saya mengabdikan diri, yaitu STAIN Tulungagung, dibedah dua kali. Di beberapa tempat lainnya juga pernah dibedah, misalnya di Kebumen, Bangka Belitung, Madiun, dan beberapa forum yang digelar di tempat yang lainnya.
Buku itu juga diresensi di banyak media. Pelacakan saya menemukan buku ini diresensi tidak kurang di sepuluh media. Beberapa di antaranya merupakan penerbit yang cukup berkelas, seperti Kompas dan Jawa Pos.
Memang, bagi saya sebagai penulis, kebahagiaan itu akan datang saat karya yang saya tulis dibaca dan diapresiasi. Bentuk apresiasinya tidak harus positif. Negatif sekalipun harus saya terima dengan lapang dada karena itu menunjukkan ada yang mau memerhatikan karya saya.
Minggu pagi [28/4] saya mengantarkan istri ke kantor karena surat tugas yang akan dibawa ke Surabaya belum ada stempelnya. Di kantor tempat istri bekerja, saya menemukan tumpukan koran. Iseng-iseng saya buka. Dan betapa terkejutnya saya, buku saya Menjadi Guru Inspiratif ternyata diresensi.
Sungguh, ini sebuah anugerah yang luar biasa. Buku ini, setelah sekian tahun terbit, ternyata masih juga ada yang mau membaca. Dan saat saya baca di identitas buku yang diresensi, Alhamdulillah, ini merupakan cetakan yang keempat.


Tentu saja saya senang karena buku ini akhirnya bisa naik cetak sampai empat kali. Suatu prestasi tersendiri bagi penulis kecil semacam saya. Buku saya yang lain yang naik cetak sampai empat kali adalah Pendidikan Multikultural, Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan Penerbit Ar-Ruzz Media Yogyakarta. Saya tidak ingin berdebat apa kriteria laris atau tidaknya sebuah buku. Biarlah itu urusan penerbit. Saya juga tidak mau ambil pusing soal royalti. Kalau memang itu rejeki saya, akan banyak cara yang membuat saya mendapatkannya. Tetapi kalau memang bukan rejeki, biarlah itu menjadi jalinan persahabatan antara saya sebagai penulis dengan para pembaca sekalian.
Minggu pagi itu, kembali saya mendapatkan kebahagiaan dengan diresensinya buku saya. Terima kasih kepada Mas Junaidi Khab, sang peresensi. Saya belum mengenalnya. Hanya saya baca identitasnya, dia adalah penikmat buku yang juga mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Oh ya, koran yang memuatnya adalah Harian Bangsa edisi Jumat, 26 April 2013. Terima kasih kepada semuanya. Salam [Parakan Trenggalek, Minggu, 28/4/2013].

3 komentar:

  1. Siap.... Sepakat... Slaam kenal pak Ngainun Naim

    BalasHapus
  2. ini blog dan fb saya pak. junaidikhab.wordpress.com.
    FB: john_khab@yahoo.com

    BalasHapus
  3. Terima kasih Mas Junaidi. Senang sekali Anda berkenan menyapa. Dan salam kenal kembali. Saya sudah mengunjungi blog Anda. Luar biasa. Saya senang ada generasi muda kreatif seperti Mas Junaidi.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.