Selasa, 16 April 2013

NASEHAT MENULIS DARI ANWAR HOLID


Oleh Ngainun Naim


Buku tentang menulis sangat banyak. Saya tidak tahu persis berapa buku tentang menulis yang saya miliki. Beberapa memberikan suntikan semangat yang sangat berarti di saat kehilangan gairah menulis. Namun ada juga yang menambah jengkel karena tidak memberikan uraian dan harapan sebagaimana yang saya inginkan.
Tetapi saya kira itulah dinamika dunia buku. Ada buku yang judulnya sangat ”wah”, tetapi isinya ”tidak mewah”. Ada buku yang isinya sangat bagus, tetapi tampilannya tidak menarik. Macam-macamlah, seperti bermacam-macamnya dinamika kehidupan ini.
Di antara penulis yang memikat saya adalah Anwar Holid. Saya belum pernah berkenalan atau berkomunikasi dengan penulis muda ini. Beberapa kali saya membaca tulisannya. Saya juga memiliki satu buku karyanya yang cukup bagus. Judulnya sangat keren, Keep Your Hand Moving. Anda tentu bisa memperkirakan buku ini berbicara tentang apa. Ya, buku ini membahas tentang menulis.
Cara bertutur Holid sangat menarik. Saya agak sulit merumuskan mengenai sisi menarik tulisan Holid. Tetapi coba Anda simak apa yang ditulis Holid berikut ini:

Penulis harus bisa menerima kegagalan, sebab kegagalan maupun penolakan merupakan hal alamiah. Penulis tinggal mengakuinya, harus peka terhadap hal itu, lantas berani menghadapinya. Natalie Goldberg bahkan bersikap lebih santai terhadap kegagalan. Menurutnya, setelah mengakui bahwa itu memang karya gagal, kita tinggal melupakan dan segera beralih ke karya baru.

Holid mengajarkan kepada saya bahwa menulis itu bukan dunia instan, bukan dunia yang ”terburu-buru”, seperti catatan saya kemarin. Menulis itu dunia proses panjang yang berkelanjutan. Gagal itu biasa. Jangan Anda kira penulis sukses itu tidak pernah gagal. Tingkat kegagalan mereka sesungguhnya lebih tinggi. Tetapi karena daya tahan yang tinggi pula, maka keberhasilan mereka seolah menutup kegagalan yang pernah dialami.
Holid secara tidak langsung juga mengajarkan kepada saya bahwa tugas penulis adalah menulis. Apapun hasilnya, maka menulis harus terus berjalan. Dengan penuh energi, Holid bertutur:

Meski tahun depan tidak ada orang yang ingat nama saya, saya tetap akan bekerja keras. Karena saya tahu cara bekerja keras. Jika tidak ada orang yang menyukai buku saya berikutnya, saya akan menyimpannya di dalam laci dan menulis buku lainnya.

Buat teman-teman yang berminat menjadi penulis, langkah mendasar yang harus Anda lakukan sangat sederhana. Para pakar menulis menyebutnya dengan 3 M; Menulis, Menulis, dan Menulis. Selebihnya terserah Anda. Semakin tinggi ’jam terbang’ Anda dalam menulis, maka semakin baik pula tulisan Anda. Salam! Tulungagung, 3/4/2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.