Oleh Ngainun Naim
Buku tentang menulis sangat banyak. Saya tidak
tahu persis berapa buku tentang menulis yang saya miliki. Beberapa
memberikan suntikan semangat yang sangat berarti di saat kehilangan gairah
menulis. Namun ada juga yang menambah jengkel karena tidak memberikan uraian
dan harapan sebagaimana yang saya inginkan.
Tetapi saya kira
itulah dinamika dunia buku. Ada buku yang judulnya sangat ”wah”, tetapi isinya
”tidak mewah”. Ada buku yang isinya sangat bagus, tetapi tampilannya tidak
menarik. Macam-macamlah, seperti bermacam-macamnya dinamika kehidupan ini.
Di antara penulis yang
memikat saya adalah Anwar Holid. Saya belum pernah berkenalan atau
berkomunikasi dengan penulis muda ini. Beberapa kali saya membaca tulisannya.
Saya juga memiliki satu buku karyanya yang cukup bagus. Judulnya sangat keren, Keep Your Hand Moving. Anda tentu bisa
memperkirakan buku ini berbicara tentang apa. Ya, buku ini membahas tentang
menulis.
Cara bertutur Holid
sangat menarik. Saya agak sulit merumuskan mengenai sisi menarik tulisan Holid.
Tetapi coba Anda simak apa yang ditulis Holid berikut ini:
Penulis harus bisa menerima kegagalan, sebab kegagalan maupun penolakan
merupakan hal alamiah. Penulis tinggal mengakuinya, harus peka terhadap hal
itu, lantas berani menghadapinya. Natalie Goldberg bahkan bersikap lebih santai
terhadap kegagalan. Menurutnya, setelah mengakui bahwa itu memang karya
gagal, kita tinggal melupakan dan segera beralih ke karya baru.
Holid mengajarkan
kepada saya bahwa menulis itu bukan dunia instan, bukan dunia yang
”terburu-buru”, seperti catatan saya kemarin. Menulis
itu dunia proses panjang yang berkelanjutan. Gagal itu biasa. Jangan Anda kira
penulis sukses itu tidak pernah gagal. Tingkat kegagalan mereka sesungguhnya
lebih tinggi. Tetapi karena daya tahan yang tinggi pula, maka keberhasilan
mereka seolah menutup kegagalan yang pernah dialami.
Holid secara tidak
langsung juga mengajarkan kepada saya bahwa tugas penulis adalah menulis.
Apapun hasilnya, maka menulis harus terus berjalan. Dengan penuh energi, Holid
bertutur:
Meski tahun depan tidak ada orang yang ingat nama saya, saya tetap akan
bekerja keras. Karena saya tahu cara bekerja keras. Jika tidak ada orang yang
menyukai buku saya berikutnya, saya akan menyimpannya di dalam laci dan menulis
buku lainnya.
Buat teman-teman yang berminat menjadi penulis, langkah
mendasar yang harus Anda lakukan sangat sederhana. Para pakar menulis
menyebutnya dengan 3 M; Menulis, Menulis, dan Menulis. Selebihnya terserah
Anda. Semakin tinggi ’jam terbang’ Anda dalam menulis, maka semakin baik pula
tulisan Anda. Salam! Tulungagung,
3/4/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.