Selasa, 16 April 2013

MANFAAT MENULIS


Oleh Ngainun Naim


Semua orang yang sudah mengenyam bangku pendidikan pasti bisa membaca dan menulis sebab memang ketrampilan mendasar yang harus dimiliki oleh para siswa dan mahasiswa adalah kemampuan membaca dan menulis. Tanpa kedua kemampuan ini, studi tidak akan dapat dijalani. Dengan kedua ketrampilan ini, mereka yang sedang studi dapat menambah wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya.
Namun demikian, jika menulis yang dimaksudkan adalah menulis yang bukan sekedar memindah tulisan dari buku atau mencatat apa yang diucapkan oleh dosen, tetapi menulis dalam makna yang sama dengan mengarang, ternyata hanya sebagian kecil saja yang mampu melakukannya. Menulis dalam maknanya yang pertama adalah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda kebahasaan apa pun dengan sesuatu alat tulis pada suatu halaman tertentu. Dalam pengertian yang luas, menulis merupakan kata yang sepadan dengan mengarang. Menurut The Liang Gie (2002: 3), mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.
Dalam konteks komunikasi, seorang penulis adalah pelaku komunikasi yang sedang terlibat dalam proses penyampaian pesan lewat media tulis. Tulisan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu media komunikasi massa. Karena itu, agar komunikasi dapat berlangsung mulus, seorang komunikator (dalam hal ini adalah penulis) harus melakukan perencanaan, perumusan, dan penyusunan tulisan sedemikian rupa, sehingga pesan yang disampaikan lewat karya tulisnya kepada komunikan (para pembaca) dapat berlangsung secara komunikatif.
Menulis sendiri sesungguhnya memiliki banyak manfaat. Pertama, menulis dapat membangkitkan ide-ide (gagasan) baru. Kedua, menulis membantu mengorganisasikan gagasan-gagasan dan menjelaskan (menjernihkan) konsep-konsep. Ketiga, menulis dapat membuat jarak antara penulis dengan gagasan-gagasannya sehingga gagasan-gagasan tersebut mudah dievaluasi oleh penulisnya. Keempat, menulis membantu menyerap dan mengolah informasi, sehingga ketika menulis topik dapat dipelajari dengan lebih baik. Kelima, menulis dapat membantu kita menyelesaikan masalah; kita dapat menguji dengan menguraikan elemen-elemen masalah ke dalam bentuk tulisan. Dan keenam, menulis menjadikan kita sebagai pembelajar yang aktif dibandingkan menjadi penerima informasi yang pasif (Yosal Iriantara dan A. Yani Surachman, 2006: 59).
Oleh karena itu, komunikasi tertulis sangat penting artinya. Penguasaan terhadap komunikasi tertulis akan menjadikan penulisnya mampu mengkomunikasikan gagasan, pikiran, dan idenya dalam skala lebih luas. Sebuah tulisan memiliki kemungkinan yang lebih luas untuk dibaca, lebih awet, dan mengatasi ruang dan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.