Ngainun Naim
Saat melaksanakan umroh pada Januari 2025 lalu, saya
bertekad akan menulis catatan perjalanan. Bagian demi bagian perjalanan saya
abadikan. Momentum demi momentum saya catat.
Pelan dan pasti buku tersusun. Edit berkali-kali dan
selalu saja ada yang kurang. Bahkan saat sudah selesai cetak, ternyata masih
juga ada yang kurang tepat.
Saya kira memang seperti itu proses yang harus dijalani.
Selalu ditemukan kekurangtepatan meskipun diedit berlapis.
Tujuan utama saya menulis buku yang saya beri judul Aku,
Ibuk, dan Istriku: Catatan-Catatan Kebersamaan (Tulungagung: Akademia Pustaka,
2025) sebagai dokumentasi perjalanan. Sayang jika pengalaman yang
sedemikian mahal dan berharga hilang begitu saja.
Memang ada banyak foto. Namun foto sering kali kurang
menemukan konteks karena tanpa narasi. Ini tentu berbeda dengan saat foto
dilengkapi dengan narasi.
Ketika catatan perjalanan menjadi buku, keluarga besar
saya akan tahu bagaimana kisah demi kisah yang saya lalui Bersama Ibuk dan
istri. Dari sisi ini, versi cerita bisa lebih komprehensif.
Sebagai dokumen, buku ini saya cetak terbatas. Namun saya
juga menginformasikan di media sosial terkait buku ini.
Sungguh di luar dugaan. Buku ternyata ada juga yang
memesannya. Jumlahnya lumayan.
Ini benar-benar di luar dugaan. Ternyata buku sederhana
semacam ini ada juga yang mau memesan dan membacanya. Alhamdulillah.
Trenggalek, 6-6-2025
alhamdulillah..segala kenangan diabdikan buat inspirasi dan semangat sahabat lain menjejak kaki ke tanah suci .
BalasHapusAlhamdulillah. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.
HapusKeren dan menginspirasi, Prof. Naim.
HapusAlhamdulillah. Terima kasih.
HapusAlhamdulillah ya Pak.
BalasHapusTernyata buku dokumentasi perjalanan Umroh karya Bapak mendapat sambutan positif dari pembaca.
Salam,
Amin. Alhamdulillah.
Hapusmantap bukunya
BalasHapusTerima kasih Dr. Omjay.
HapusUntaian kata demi bisa memberikan gambaran dan imajinasi bagi pembaca seolah-olah ikut serta merasakan suasana yang sedang dialami penulis atau bahkan hadir bersama nya pada saat itu juga.
BalasHapusTerima kasih.
HapusAlhamdulillah....mas prof...... bs membersamai ibu ke tanah haram..... smga keberkahn selalu melimpah
BalasHapusAmin. Terima kasih atas doanya Ndan
HapusBukunya datang prof .. jazakallah khoir , mugi berkahi
BalasHapusAmin. Alhamdulillah.
Hapus