Menjemput mahasiswa peserta KKN Kebangsaan
Acara Biannual Conference on Research Result II di IAIN Sultan Amai Gorontalo pada 25-27 November 2022 mengantarkan saya kembali mengunjungi provinsi di Pulau Sulawesi tersebut. Bagi say aini merupakan hal menarik karena saya pernah memiliki pengalaman mengunjungi provinsi ini. Kunjungan sebelumnya saya lakukan pada tahun 2017. Saat itu saya berkunjung dengan tujuan utama untuk menjemput mahasiswa IAIN Tulungagung yang sudah menyelesaikan kegiatan KKN Kebangsaan.
KKN Kebangsaan merupakan KKN yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. IAIN Tulungagung beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam program ini. Tidak semua kampus PTKIN mendapatkan kesempatan ini. Hanya ada beberapa saja yang menjadi bagian dari KKN ini.
Terlibat dalam KKN Kebangsaan sangat penting karena memberikan kesempatan kepada kami para pengelola untuk saling belajar. Ya, belajar tentang bagaimana pengelolaan KKN oleh kampus di bawah kementerian lain. Selama ini kami baru sebatas belajar dari sesama PTKIN.
Tahun 2017 menjadi penanda awal bergabungnya IAIN Tulungagung ke dalam kegiatan KKN Kebangsaan. Kegiatan semacam ini sangat penting sebagai sarana berkomunikasi, berbagi dan saling menguatkan satu sama lain.
Sebagai peserta baru, kami serius terlibat dalam kegiatan ini. Tidak sembarang mahasiswa bisa terlibat di dalamnya. Peserta KKN adalah lima orang mahasiswa terpilih dari setiap perguruan tinggi. kami melakukan seleksi yang cukup ketat. Banyak mahasiswa yang mendaftar meskipun kuota hanya untuk lima orang.
Lokasi KKN ditentukan Kementerian Riset dan Teknologi. Setiap tahun berubah lokasinya. Tahun 2018 KKN dilaksanakan di Lampung. Tahun 2019 KKN dilaksanakan di Ternate dan Tidore Maluku Utara. Tahun 2020 tidak dilaksanakan KKN Kebangsaan karena sedang Pandemi Covid-19. Tahun 2021 dilaksanakan di Jambi namun kami tidak menganggarkan, selain situasi pandemi belum benar-benar usai. KKN Kebangsaan kembali digelar di Palangka Raya Kalimantan Tengah untuk tahun 2022.
Saat berangkat ke Gotontalo pada tahun 2017, saya seorang diri. Urusan tiket berangkat dan tiket pulang bersama para mahasiswa sudah beres karena sudah ada yang mengurusi. Jadi tugas saya hanya datang untuk menghadiri penutupan dan menjemput mahasiswa.
Acara penutupan dilaksanakan di kantor Pemkab Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Saya menuju lokasi dengan naik taksi. Jaraknya kisaran 30 kilometer dari hotel tempat saya menginap di Kota Gorontalo. Saya menikmati perjalanan meskipun seingat saya sorenya saya mengalami sakit kepala yang cukup menyiksa.
Seingat saya hotel tempat menginap berhadapan dengan lapangan luas. Mungkin alun-alun. Hotel yang cukup nyaman dan memudahkan untuk mencari makanan. Aneka penjual makanan bertebaran di sekeliling lapangan.
Kini, lima tahun setelah kedatangan kala itu, saya kembali mengunjungi Gorontalo. Secara umum saya melihat belum banyak yang berubah dari provinsi ini. Masih banyak hal sama dengan lima tahun lalu. Hanya sekarang terlihat lebih ramai.
Bungurasih, 5 Desember 2022
Jelajah nusantara Prof....
BalasHapusAlhamdulillah
HapusWah prof Ngainun menulis di terminal Bungurasih. Menulis di tengah keramaian. Mantap. (Abdisita)
BalasHapusTerima kasih Bu
Hapus