Ngainun
Naim
Pandemi karena Covid-19
benar-benar merubah banyak hal. Bagi saya yang bekerja di perguruan tinggi,
perubahan ini sungguh tidak mudah. Saya harus akrab dengan teknologi baru. Bekerja
selama beberapa waktu harus dilakukan dari rumah, meskipun kini juga sudah
mulai masuk kantor.
Persoalan demi persoalan
akan selalu ada. Saya kira ini wajar mengingat kehadiran hal baru memang tidak
akan selalu bisa diterima sepenuhnya. Ada pemahaman, pemaknaan, adaptasi, dan
juga reaksi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
juga demikian adanya. Sejak ada KKN, mahasiswa terjun langsung ke masyarakat
secara berkelompok. Mereka berkumpul di sebuah posko, tinggal di desa dalam
rentang waktu tertentu, dan melakukan aksi-aksi transformatif bagi masyarakat
yang mereka tempati.
Kini, hal semacam itu
tidak mungkin lagi dilakukan. Terlalu beresiko. Covid-19 sangat berbahaya dan
tidak terbaca. Jangankah kita yang tidak memiliki ilmu kedokteran, dokter
sendiri banyak yang menjadu korban. Maka sikap hati-hati menjadi keharusan.
Sejalan dengan kebijakan
dari Kementerian Agama RI, KKN kali ini juga bersifat menyesuaikan keadaan.
IAIN Tulungagung melaksanakan apa yang disebut KKN VDR (Virtual Dari Rumah).
KKN ini diharapkan tetap dalam spirit KKN sebagaimana biasanya, namun konteks
realitasnya yang memang berbeda.
Satu kelebihan KKN jenis
ini adalah mahasiswa tidak perlu lagi adaptasi di lokasi KKN. Mereka melakukan
KKN di sekitar tempat tinggal masing-masing. Tentu, pemahaman dan pengetahuan
terhadap lingkungan sudah tidak menjadi persoalan.
Ada dua kemungkinan.
Mahasiswa akan lebih maksimal karena sudah menguasai kondisi atau justru tidak
maksimal karena mahasiswa tidak percaya diri.
Maka, sebagaimana dinyatakan Pak Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr.
Maftukhin, M.Ag., mahasiswa harus menempatkan diri sebagai mahasiswayang yang sedang
melaksanakan KKN, bukan penduduk yang kebetulan mahasiswa. Ini penting dan
memiliki implikasi yang lebih luas.
Kunci penting lain KKN
VDR ini adalah kreativitas. Karena itu komunikasi dan koordinasi harus
dilaksanakan secara intensif. Sesama kelompok—karena tidak tinggal di sebuah
posko—harus selalu berkomunikasi lewat jejaring sosial. Begitu juga komunikasi
dengan dosen pembimbing.
Usaha-usaha yang bernilai
transformatif lewat berbagai media harus dipikirkan secara intensif. Keadaan memang
memaksa kita untuk kreatif. Justru kreativitas dan hal-hal tidak terduga
biasanya lahir dari kondisi yang semacam ini.
Selamat KKN VDR. Semoga
sukses dan berkah. Amin.
Tulungagung,
13 Juli 2020
*Dr.
Ngainun Naim, Ketua LP2M IAIN Tulungagung. HP
081311124546
Mantab.
BalasHapusMatur suwun
HapusKata kuncinya kreativitas.
BalasHapusBetul
HapusModa baru KKN #mahasiswa mesti kreative
BalasHapusBetul
HapusSelamat ber-KKN VDR, Gus Naim. Tetaplah berhati2! Gb.
BalasHapusTerima kasih Pak
HapusSelamat ber KKN VIDARU. Modelnya mesti baru, implementasi programnya baru, segalanya baru
BalasHapusTerima kasih Prof
HapusSaya baru kali ini akan menjadi dpl... dan langsung menerapkan KKN VDR. Terima kasih infonya Pak Naim...
BalasHapusSama-sama
HapusKreatifitas yg menginspirasi
BalasHapusTerima kasih Bu
Hapussepakat. sesuatu yang baru memang biasanya mengalami pertentangan, bahkan penolakan. namun dengan jaman yang semakin berkembang maka jurus yang paling tepat memang adalah penyesuaian. sangat keren sekali inovasinya...KKN Virtual Dari Rumah. Semoga lancar dan barokah dan tidak mengurangi sedikitpun spirit menuntut ilmu. trmksh atas share info yang sangat bermanfaat ini. Salam tadzim kami Pak Naim.,
BalasHapusAmin
Hapus