Jumat, 15 Mei 2020

Hidup Adalah Gerak


Ngainun Naim


Judul tulisan ini adalah prinsip hidup Bapak yang dipegang teguh. Bergerak sampai menghasilkan keringat adalah aktivitas yang mewarnai hari-hari beliau. Kami anak-anaknya adalah saksi tentang bagaimana beliau memegang teguh prinsip ini dan mempraktikkannya.
Ketika belum pensiun, beliau mengawali hari dengan shalat subuh. Setelah itu beliau mengambil cangkul dan melakukan aktivitas mengolah tanah yang ada di kanan kiri rumah. Aktivitas ini biasanya berakhir pukul 06.00 WIB saat beliau mandi, lalu sarapan, dan berangkat ke sekolah tempat mengajar. Jarak antara rumah ke sekolah hanya sekitar 3 kilo meter. Beliau lebih sering menempuh dengan naik sepeda tua dibandingkan dengan naik sepeda motor.
Siang hari yang terik, beliau pulang dari sekolah. Setelah makan beliau shalat dhuhur, lalu merebahkan tubuh sejenak. Setelah merasa cukup dari istirahat, beliau kembali beraktivitas. Kali ini melanjutkan aktivitas berkebun. Kegiatan baru berakhir ketika adzan ashar sekitar pukul 16.00.
Aktivitas Bapak ini menjadikan lingkungan sekitar rumah senantiasa hijau penuh dengan tanaman. Terong, bayam, tomat, dan aneka sayur lainnya tumbuh dengan sangat subur. Beliau memelihara tanaman itu dengan sepenuh jiwa. Banyak tetangga yang bertandang ke rumah mengagumi hasil olah tangan Bapak. Meskipun bukan petani, hasil kerja Bapak banyak dipuji oleh kawan-kawannya yang menjadi petani.
Lewat tanaman itulah kebutuhan dapur sangat terbantu. Tidak perlu semuanya membeli. Sayur-mayur cukup dari lingkungan sekitar rumah. Profesi guru PNS di masa Bapak memang belum semapan sekarang dari sisi kesejahteraan. Justru karena itulah Bapak melakukan berbagai upaya kreatif agar gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketika pensiun, beliau tetap saja beraktivitas dengan aktif. Jadwalnya mengajar diganti dengan naik sepeda. Beliau melakukannya seorang diri. Tidak ikut grup tertentu. Nyaris setiap hari sepeda tua yang beliau miliki berkeliling berbagai desa. Tidak main-main, jarak yang beliau tempuh dalam sehari bisa sampai 30 KM. Bahkan hingga beberapa hari sebelum beliau sakit sampai wafat, Bapak masih aktif bersepeda.
Banyak tetangga dan orang yang bertakziah terkejut dengan kepergian Bapak. Rata-rata mereka menyatakan bahwa kapan hari masih menyaksikan Bapak bersepeda. Memang, beliau cukup aktif bersepeda dan itu diketahui secara baik oleh banyak orang. Selain memang Bapak juga tokoh masyarakat yang dikenal luas.
Prinsip hidup Bapak sungguh sangat penting, khususnya bagiku. Gerak itu sangat penting artinya bagi kesehatan. Lewat gerak yang dilakukan secara aktif, kita bisa memiliki daya tahan tubuh yang baik. Pesan ini rasanya tepat di tengah kehidupan saya yang secara umum memang kurang banyak bergerak. Terima kasih Bapak untuk pelajaran hidupnya.

Sambidoplang, 15 Mei 2020

30 komentar:

  1. orang sepuh selalu punya prinsip-prinsip sederhana, tapi pengaruhnya dalam kehidupan ternyata luar biasa

    BalasHapus
  2. SubhanAllah... sangat menginspirasi... dulu jaman msih kuliah sampai semester 5 kulo juga gemar bersepeda kemana-mana... bahkan yang lain naik motor kulo naik sepeda sampai pernah merasa capek dan pengen naik motor kalau kuliah, tapi memang kala itu harus bersabar untuk anak rantau bisa beli sepeda motor...

    Tapi harus tetap semangat belajar bagaimanapun kondisinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas. Tetap semangat untuk belajar ya.

      Hapus
  3. Sangat menginspirasi pak🙏

    BalasHapus
  4. Ya Allah pak sangat menginspirasi sekali,,,,,zaman sekarang jarak dekat saja memakai sepeda montor,,tetapi bapaknya pak Naim tetap menggunakan sepeda ontel,,,,,sangat menginspirasi sekali pak

    Semoga keluarga yang ditinggal diberi kesabaran pak🙏🙏

    BalasHapus
  5. Semoga bapak diampuni semua dosanya dan masuk surga.

    BalasHapus
  6. Terimakasih tulisannya pak naim...dulu anak2 PMII sering dapat berkah dari sayur mayur bapak panjenengan...semoga beliau Husnul khotimah

    BalasHapus
  7. Masyaallah. Sangat menginspirasi sekali bapak. Trimakasih atas tulisannya yg insyaallah selalu bermanfaat untuk dibaca. Hidup adalah gerak yg dilakukan bapaKnya panjenengan akan masuk di dalm catatan motivasi untuk saya 🙏🙏

    BalasHapus
  8. Sangat menginspirasi dan menjadi pelajaran untuk kita agar tidak menjadi orang lemah

    BalasHapus
  9. Bapak yang menginspirasi. Moga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya. Turut berduka cita

    BalasHapus
  10. Terharu dengan kisah perjalanan beliau hidup kita akan bisa sukses dan bahagia tergantung pada diri kita sendiri biar orang lain mengatakan nya, kita ni terlalu istilah jowo "ngoyo" tapi klu kita menjalani nya dengan penuh keikhlasan akan terbukti hasilnya seperti juga beliau walaupun bukan petani tetapi yang dikerjakan tanpa pamprih n ikhlas akan memetik hasilnya dan yg merasakan bukan diri kita sendiri tetapi orang lain jg bisa merasakan hasil keteladanan n keuletan dalam menghadapi kehidupan.

    BalasHapus
  11. Syarat nilai keteladanan hidup.. Syurga adalah tempat untuk beliau d sana. Aamiin.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.