Buatlah Tantangan, Jangan Hanya Ikut Arus
Oleh Ngainun Naim
”Jika ingin menjadi orang yang maju dan berkualitas, harus berusaha keras.
Bekerjalah di atas rata-rata. Jangan hanya ikut arus. Ciptakan tantangan,
jangan hanya pasif”.
Demikian inti pernyataan Rektor IAIN Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag saat
menyampaikan sambutan pada Orientasi Akademik Mahasiswa Baru PPs IAIN
Tulungagung Tahun Akademik 2013/2014 pada selasa, 1 Oktober 2013 kemarin. Dalam
acara ini hadir Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kabag Umum, Direktur PPs,
dan para Kepala Program Studi. Jumlah mahasiswa baru yang hadir 175 orang.
PPs IAIN Tulungagung memiliki 6 program studi, yaitu Manajemen Pendidikan
Islam (MPI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),
Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI), dan
Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sambutan Rektor IAIN Tulungagung tersebut penting artinya untuk menjadi
motivasi bagi para mahasiswa baru PPs. Sebagai lembaga yang baru saja
mendapatkan pengesahan alih status dari STAIN menjadi IAIN berdasarkan Perpres
Nomor 50 Tahun 2013, Rektor menekankan bahwa alih status ini merupakan bagian
yang tidak terpisah dari perjuangan keras semua elemen. Jika semua elemen di
IAIN ini berjuang bersama, termasuk berusaha keras belajar bagi mahasiswa baru,
maka kemajuan pun sangat mungkin untuk dicapai.
Lebih lanjur Rektor menjelaskan bahwa konteks sekarang ini, segala sesuatu
tidak bisa hanya diukur berdasarkan pertimbangan geografis. Geografis memang
penting, tetapi bukan satu-satunya ukuran. Peluang bersaing sekarang ini
terbuka lebar.
IAIN Tulungagung dari sisi lokasi memang berada di daerah pinggiran. Namun demikian
beliau mengajak semua pihak di IAIN untuk tidak berkecil hati. Banyak contoh
tentang universitas yang maju di luar negeri, tetapi cukup diperhitungkan dalam
percaturan universitas di dunia. Contohnya adalah Curtin University di
Australia. Beliau menjelaskan bahwa Curtin University berada di sebuah lokasi
yang jauh dari perkotaan, tetapi keberadaannya cukup diperhitungkan karena
mampu memberikan kontribusi luas dalam bidang keilmuan.
Karena itulah, Pak Rektor mengajak semua pihak untuk menciptakan tantangan.
”Tantangan penting diciptakan agar kita berhasil menjadi lembaga yang maju”,
kata beliau. Alih status ini juga merupakan hasil dari kemampuan menghadapi
tantangan. Beliau menyatakan bahwa IAIN bukan hadiah, tetapi perjuangan semua
elemen untuk membuat suatu kampus yang berstandar nasional. Ya, semuanya
diusahakan menuju standar nasional, baik dosen, mahasiswa, pembelajaran, sarana
prasarana, dan sebagainya.
Sambutan Rektor IAIN Tulungagung tersebut memberikan arti penting bagi
kebersamaan untuk memajukan institusi. Dengan cara demikian diharapkan akan
tercipta sebuah institusi yang diperhitungkan secara luas. Semoga!
Tulungagung, 2 Oktober 2013
Ngainun Naim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.