Bagian Ketiga
Oleh Ngainun Naim
Bagian
ketiga ini membahas tentang buah kurma. Bagi umat Islam, buah kurma tentu sudah
tidak asing lagi. Buah ini telah menjadi bagian penting dalam sejarah Islam.
Menurut
Pak Soegijono MS, filosofi yang dimiliki buah kurma adalah: walaupun warnanya
hitam, mengkerut, tetapi rasanya manis dan banyak kasiatnya. Kalau diibaratkan
dengan manusia yang menjalani kehidupan di dunia ini, sepertinya tidak terlalu
berbeda dengan performance buah
kurma. Tubuh yang semakin kehilangan ketegarannya dapat diumpamakan sebagai
onderdil, seperti antara ”mur” dan ”baut” yang semakin kendur, sehingga mudah
capek dan masuk angin. Kulit semakin kisut, gigi banyak yang tanggal, gerak
yang semakin lambat, dan berbagai gejala usia tua lainnya.
Kondisi
semacam ini bukan berarti membuat manusia sudah tidak berguna. Penampilan dan
segenap fungsi fisik boleh menurun, tetapi eksistensinya diusahakan untuk
selalu dibutuhkan oleh orang lain. Kurma, walaupun secara fisik tidak menarik,
kempes, mengkerut, tetapi rasanya manis dan manfaatnya banyak. Kurma, walaupun
manis, aman untuk dikonsumsi.
Ini
merupakan sebuah metafora bahwa walaupun manusia itu sudah tua, tetapi jika
kepribadian dan manfaatnya banyak, ia akan tetap dihormati karena memberikan
pencerahan kepada sesama. Semakin tua semakin meningkat penghormatan yang
diberikan oleh masyarakat karena ilmu dan pengabdiannya yang terus dilakukan.
Manusia semacam ini akan selalu dihormati oleh masyarakat, walaupun secara
fisik sudah menurun kemampuannya.
Ulasan tentang Padi, Pohon Kelapa, dan Buah Kurma dalam
tiga seri catatan ini memiliki makna reflektif agar kita menjadi manusia yang
semakin bermanfaat. Di tengah arus kehidupan yang semakin materialis sekarang
ini, refleksi semacam ini memiliki makna sebagai sarana untuk kembali memahami
eksistensi dasar kemanusiaan. Sebab, manusia yang terbaik adalah yang mampu
memberikan manfaat buat orang lain, bukan justru yang menyusahkan orang lain. Salam (Parakan Trenggalek, 13 Juni 2013].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.