Sabtu, 02 Maret 2024

Trilogi Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh

 


Ngainun Naim

 

Masa Penerimaan Anggota Baru [MAPABA] merupakan momentum yang tepat untuk membangun komunikasi dan melakukan refleksi. Komunikasi tidak hanya antar anggota dan pengurus PMII, tetapi juga dengan Majelis Pembina Komisariat. Sebagaimana dikatakan oleh para ahli, komunikasi adalah kunci. Komunikasi yang dijalankan secara efektif akan sukses dalam mewujudkan target tertentu. Komunikasi yang jarang dilakukan adalah kunci gagal.

Refleksi dilakukan untuk membaca realitas yang ada. Realitas positif atau negatif. Hasil pembacaan bukan sekadar sebagai hasil, namun sebagai titik pijak untuk menyusun langkah perbaikan di masa-masa selanjutnya.

MAPABA Komisariat UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dilaksanakan di PP Darun Najah Ngadirogo Podorejo Sumbergempol Tulungagung pada 2-3 Maret 2024 memiliki makna yang sangat penting. Pesantren adalah kultur penting dalam tradisi PMII. Kampus adalah tempat tumbuh dan bersemainya PMII. Ini sejalan dengan Trilogi atau Trimotto PMII, yaitu dzikir, fikir, dan amal shaleh.

Dzikir seharusnya menjadi basis tindakan. Aktivis PMII selayaknya menjadikan dzikir—dalam maknanya yang luas—sebagai identitas. Jangan justru menghadirkan paradoks dengan meninggalkan dimensi ritual-keberagamaan.

Fikir adalah aktualisasi dan kontekstualisasi dimensi pemikiran sebagai basis intelektual. Mahasiswa PMII selazimnya sukses di dunia akademik. Ini penting menjadi titik tekan agar menjadi modal untuk membangun dan menjalani kehidupan pada masa-masa selanjutnya.

Amal shaleh menandakan bahwa aktivis PMII itu harus bergerak. Tentu gerak dalam makna positif-transformatif. Gerak yang dikonstruk dalam kerangka perubahan positif, baik individual maupun sosial.



Menjadi anggota PMII merupakan kesempatan luar biasa. Kesempatan ini seyogyanya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberdayakan potensi diri. Orang yang sukses adalah yang selalu memberdayakan potensi dirinya sejalan dengan dinamika perkembangan zaman.

Memiliki anggota yang banyak itu penting. Tanpa anggota, PMII bisa mati. Semakin banyak anggota, semakin bagus. Namun perlu dipikirkan secara serius bagaimana mengelola kader yang banyak. Bukan sekadar banyak tetapi juga berkualitas.

 

Tulungagung, 2 Maret 2024

 

3 komentar:

  1. Mantab Prof , PMII ... pergerakan ku , banyak membawa manfaat di kehidupanku ..

    BalasHapus
  2. Tangan terkepal maju kemuka, calon calon Korea generasi z...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.