Oleh
Ngainun Naim
Cinta itu sumber energi. Orang
bisa berlipat-lipat energinya demi sesuatu yang dicintai. Padahal, saat
sebelumnya, ia seperti tidak memiliki kemampuan.
Cinta itu tidak hanya berkaitan soal asmara dua sejoli. Cinta itu universal.
Berkaitan dengan apa saja. Bisa antar manusia, aktivitas, benda, profesi, dan
sebagainya.
Profesi, misalnya. Profesi apa
pun jika dilaksanakan penuh kecintaan maka akan memberikan hasil yang
memuaskan. Tidak ada paksaan, ketegangan, apalagi siksaan. Semuanya berjalan
dengan menggembirakan.
Banyak orang yang bekerja dalam
tekanan. Mungkin ia tidak cocok dengan teman, atasan, lingkungan, dan
seterusnya. Mungkin juga ia tidak cocok dengan gajinya.
Bekerja di mana pun akan selalu
berhadapan dengan tantangan. Tidak ada orang yang bekerja tanpa tantangan. Orang
yang mencintai profesi akan memiliki jurus untuk mengatasi berbagai tantangan
yang ada. Salah satunya adalah 'berdamai dengan keadaan'.
Menulis begitu juga. Menulis itu
proses. Tidak instan. Ada begitu banyak tantangan yang menghadang. Tidak ada
orang yang bisa menulis usai ikut webinar menulis atau ikut grup WA menulis.
Saya melihat banyak orang
bermimpi langsung bisa menulis artikel jurnal internasional usai mengikuti
webinar. Terlihat materi yang disampaikan begitu sederhana. Tetapi begitu
dipraktikkan tidak sesederhana itu.
Bukan berarti ikut webinar tidak
penting. Bukan berarti ikut grup menulis tidak penting. Tetap penting. Tapi
fungsinya adalah sebagai sarana. Sebagai media untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan.
Soal sukses atau tidak dalam
menulis, kuncinya pada proses. Jalani proses dengan sabar. Nikmati. Dan terus
berproses. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Salam.
Leres...cinta akan menjadikan halangan menjadi sebuah tantangan yang harus ditaklukkan.
BalasHapusBetul sekali Mas
HapusBetul. Motivasi yg bagus buat saya. Mhn singgah ke blog saya dan mhn kritik n bimbingannya
BalasHapusInggih
HapusCINTA :
BalasHapusCara
Insan
Narimo
Takdir
Allah π€©
Wah, singkatane apik iki
HapusSangat setuju... Mencintai profesi membuat kita bisa berekspresi dan berkreasi secara maksimal... Terimakasih pak..πππ
BalasHapusBetul. Tidak ada cinta dunia kacau balau.
BalasHapussetuju, hasil tidak pernah menghianati proses, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
BalasHapusNgeh bapak. Estu. Saya diposisi niku. Dulu kuliah dg jurusan pai. Tidak sesuai kemampuan saya. Krna saya menyukai jurusan ini. Alhamdulillah bisa lulus. Dan tidak menyangka bisa lnjut s2.
BalasHapusSo mari berproses
BalasHapusKuncinya sabar dan menikmati prosesπ
BalasHapusTermasuk mencintai dunia menulis akan memudahkan membuat tulisan
BalasHapusFakta membuktikan...
Penting Pak belajar apa saja..........kalau untuk menerbitkan buku memang lebih mudah ,,,,,,,,,tapi buku yang kita terbitkan setidaknya harus punya kualitas biar tidak parkir di toko saja.... gitu Pak itu yang harus dicari dulu Pak .........terima kasih pencerahan tentang the power of love ( bu sri )
BalasHapusBetul pak, dengan mencintai maka apapun bisa kita kerjakan dengan mudah
BalasHapusMenulis, butuh waktu dan sikap sabar. Biarkan berproses.
BalasHapusBermimpinya ketinggian y pak. siap untuk selalu belajar mencintai menulis.
BalasHapusKalau sudah cinta akan sesuatu, maka semua akan ditaklukkan termasuk menulis. Thanks pak.
BalasHapusCinta yang luar biasa Pak
BalasHapuskar cinta merupakan pembakar semangat
BalasHapusCinta positif
BalasHapusKetika sudah mencintai sesuatu keadaan maka akan menjadi bersemangat di dalam keadaan tersebut...
BalasHapusTerimakasih ilmu tentang cinta nya pak Naim
Webinar penting tapi praktek menulis jauh lebih penting. Terimakasih pak Naim untuk informasi yang menginspirasi
BalasHapusLuar biasa karna Cinta Gus
BalasHapusOh...mahabbah
BalasHapusApa pun yg dikerjakan dengan sepenuh cinta...hasilnya akan luar biasa.
BalasHapusBerjalan menggembirakan....mantab!