Oleh Ngainun
Naim
Selain acara reuni, acara yang banyak digelar pada bulan
syawal ini adalah halal bi halal. Kantor, instansi, organisasi hingga komunitas
tertentu mengadakan acara khas Islam Indonesia ini.
KH Hadi M Mahfud saat menyampaikan ceramah |
Sabtu pagi (25/7/2015), saya menghadiri undangan halal bi
halal di MAN 2 Tulungagung. Tidak perlu saya jelaskan suasana dan hal teknis
lainnya. Catatan ini fokus pada isi ceramah yang disampaikan oleh KH Hadi M
Mahfud, Ketua MUI Tulungagung dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Mlaten
Kalangbret Tulungagung.
Gus Hadi--sapaan akrab KH Hadi M Mahfud--menjelaskan
bahwa Allah telah memberikan anugerah tak terhingga kepada manusia. Anugerah
tersebut berupa bekal untuk mengarungi kehidupan ini secara baik.
Bekal pertama adalah fitrah. Bekal ini diberikan sejak
manusia dalam kandungan. Karena itulah seorang bayi yang suci memiliki banyak
keunikan dan kemenarikan.
Bekal fitrah saja tidak cukup. Allah memberikan bekal
selanjutnya, yaitu panca indra. Bekal ini penting sebagai modal untuk
mengarungi kehidupan seiring perkembangan usia.
Bekal ketiga sebagai pelengkap adalah akal. Akal adalah
anugerah luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Bekal inilah yang
membuat manusia mampu mengarungi kehidupan dan membangun peradaban yang tinggi.
Bekal keempat adalah agama. Agama menyempurnakan tiga
bekal yang ada. Perpaduan keempat bekal inilah yang membuat manusia mampu
kembali fitri sebagaimana masa bayi.
Kepala Kemenag Tulungagung H. Damanhuri, M.Ag. saat menyampaikan sambutan |
Assallamuaallaikum, saya sudah membaca beberapa post yang ada di blog ini, saya suka cara penyampaianya mudah dipahami,
BalasHapusini pencerahan buat saya, terimakasih
salam
Waalaikumsalam. Terima kasih Maya.
Hapus