Jangan Saling Mencela
Oleh Ngainun Naim
Saya termasuk orang yang resah melihat dinamika politik menjelang pemilihan
presiden kali ini. Berita saling menjatuhkan, mencari kelemahan, mengunggulkan
jago masing-masing, saling buka aib, dan saling serang semakin membanjiri semua
jejaring sosial dan media; cetak maupun elektronik. Rasanya sulit memahami
realitas yang sesungguhnya. Ini memang zaman di mana kompetisi dan persaingan
menguasai media begitu menentukan.
Melihat realitas yang semacam ini, rasanya penting untuk mencari
kejernihan. Jika hanya menurutkan emosi, tentu kita yang rugi. Yang kita
butuhkan sekarang ini adalah saling menghargai, menghormati, dan memposisikan
masing-masing secara objektif, rasional, dan empatik. Saling menjatuhkan bukan
sebuah pilihan bijak. Jika pun Anda mendukung calon tertentu, tidak perlu
dengan menjelekkan calon yang lainnya.
Saya menemukan nasihat menarik dari K.H. Mustofa Bisri. Beliau mengatakan;
”Persaingan untuk mendapatkan kemuliaan seharusnya dengan beradu kemuliaan.
PENYANJUNGmu suatu saat bisa menjadi PEMAKImu. Demikian juga sebaliknya. Maka
jangan berlebihan menyanjung atau memaki”.
Nasihat ini terasa tepat untuk disuarakan sekarang ini. Bersikaplah biasa
saja. Dukunglah jagomu secara wajar. Tidak perlu menjelekkan lawan. Salam.
Tulungagung, 23 Mei
2014
Ngainun Naim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.