Senin, 21 April 2014

Menikmati Hidup



Tidak terasa sekarang sudah hari senin. Rasanya jarum jam berputar begitu cepatnya. Hari ini kembali menapaki rutinitas hidup sebagai wujud aktualisasi diri.

Beberapa kali saya tulis dan juga sampaikan di beberapa kesempatan tentang pentingnya menikmati pekerjaan. Kutipan pendapat seorang pakar mengiringi pendapat tersebut. Inti pendapat sang pakar adalah hidup ini penting untuk dinikmati. Jangan menunggu tua, kaya, pensiun, dan seterusnya. Nikmatilah sekarang juga dalam kondisi apa pun. Menikmati sekarang juga berarti bersyukur atas semua anugerah yang telah Allah berikan.

Jika tidak mampu menikmati semua yang telah Allah berikan, hidup ini akan tersiksa. Orang semacam ini bisa merusak sendiri hidupnya, merusak relasi dengan orang lain, dan hidupnya kurang bahagia.

Saya sendiri sadar sepenuhnya dengan apa yang saya tulis ini. Tetapi harus saya akui bahwa saya belum mampu sepenuhnya menjalankannya. Muncul juga rasa kurang nyaman saat senin datang; muncul juga keengganan untuk segera beranjak menjalani rutinitas; muncul juga beraneka alasan' dan seterusnya.

Inilah hidup. Apa pun alasannya, kehidupan harus terus berjalan. Manusia yang baik adalah yang selalu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya. Semoga  kita semua termasuk orang yang semacam ini. Amin.

Trenggalek, 21-4-2014
Ngainun Naim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.