Selasa, 11 Maret 2014

Rindu Buku



Sebuah SMS dari guruku di masa sekolah masuk. Beliau bertanya apakah di IAIN sudah ada pameran buku seperti biasanya. Kujawab bahwa di IAIN sedang bazar dan pasar malem. Ada memang beberapa lapak yang jualan buku. Esoknya, saat aku berkunjung ke Togamas ku SMS beliau kalau MIZAN sedang obral buku. 'Aku sudah ke situ. Habis sekitar 500 ribu', jawabnya.

Guruku memang pecinta berat buku. Aku yakin jumlah buku di rumahnya ribuan. Jauh melampaui buku yang aku miliki. Aku sendiri terdorong mengoleksi buku karena 'iri' dengan buku beliau yang jumlahnya sangat banyak. Aku bahkan yakin jika buku beliau paling banyak di antara para guru se-Tulungagung.

Buku yang aku miliki belum seberapa banyak, tetapi aku sendiri menghadapi persoalan waktu membaca. Antara jumlah buku yang dibeli dengan jumlah yang dibaca tidak seimbang. Akibatnya, agenda membaca semakin menumpuk.

Sesungguhnya memiliki dan membaca buku itu saling berkaitan. Memiliki buku itu penting. Setiap ada kesempatan dan pendanaan memungkinkan, aku beli buku. Manfaat yang kuperoleh kadang langsung, kadang jauh hari setelah memilikinya.

Jadi, mari memiliki buku. Berapa jumlah buku di rumahmu?

Ngainun Naim
Trenggalek, 11/3/14


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.