Senin, 01 Juli 2013

MEMAHAMI PERBEDAAN



                                         Oleh Ngainun Naim

Mengawali catatan ini, saya ingin mengutip pendapat penulis besar Amerika, Dale Carnegie. Ia mengatakan, ”Daripada mencerca orang, lebih baik kita mencoba memahami mereka. Coba kita bayangkan kenapa mereka begitu. Itu lebih memberikan manfaat banyak sekali dan lebih menarik daripada kritik; sikap itu menimbulkan simpati, toleransi, dan kebaikan”.
Berbeda pendapat itu biasa. Berbeda pendapatan juga biasa. Bahkan perbedaan dalam (hampir) semua hal itu juga biasa. Itu semua merupakan sunnatullah.
Perbedaan itu bisa menjadi potensi, bisa juga menjadi persoalan. Menjadi potensi jika dipahami secara baik dan dikelola agar makin memperkaya makna hidup. Memang bukan hal mudah untuk melakukannya, tetapi kita harus menyadari dan membayangkan indahnya persaudaraan dalam keragaman. Akan rumit kondisinya jika perbedaan dipaksa untuk sama persis dalam segala hal.
Saya sering mengambil satu contoh mengenai mengapa perbedaan harus dikelola agar makin memperkaya hidup, yakni tentang saudara kandung. Misalkan Anda memiliki lima orang saudara kandung, apakah kelimanya memiliki banyak kesamaan? Saya kira akan banyak perbedaan di antara Anda sekandung. Persaudaraan itu akan makin indah manakala Anda berusaha menepikan perbedaan dan mengetengahkan titik-titik yang mempertemukan persaudaraan. Jadi, walaupun berbeda, tetap saja terjalin keindahan dan kebersamaan yang membuat hidup begitu menarik untuk dijalani. 

Perbedaan juga menjadi muara pada (hampir) setiap petaka sosial. Rasanya tidak akan mungkin ada konflik jika semuanya sama, atau tidak mempersoalkan perbedaan. Petaka terjadi manakala masing-masing orang lebih mengedepankan egonya. Ego yang bertemu ego akan berbenturan. Tidak akan ada yang mengalah. Semuanya merasa benar. Jika kondisi semacam ini yang terjadi, maka konflik tidak bisa untuk dihindari. Tentu, sebagaimana manusia normal, kita tidak berharap hal yang semacam ini terjadi. Salam, Parakan Trenggalek, 1 Juli 2013.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.