Bagian Ketiga
Ngainun Naim
“Bagi umumnya orang,
mencari dan melihat kesalahan orang lain adalah “manis”, sedangkan menyadari
kesalahan diri sendiri adalah ”pahit”—Nurcholish Madjid.
Bekal terpenting
dalam bertanya adalah pengakuan bahwa seseorang tidak tahu, dan ini sungguh
berat karena doxa membuat orang buta akan ketidaktahuannya. Menurut
Plato, orang jadi sulit mengakui kalau dirinya tidak tahu karena adanya doxa
atau opini umum. Pengakuan tentang ketidaktahuan bisa muncul karena adanya
kilatan ide (sudden idea). Kilatan ide adalah semacam ilham tentang arah
dan kemungkinan pertanyaan yang muncul dari sesuatu yang mengusik perhatian dan
prasangka seseorang. Jadi, kilatan ide ini terutama tidak dipahami sebagai
ilham tentang jawaban, akan tetapi tentang apa saja pernyataan perihal sesuatu
yang mengusik perhatian. Syarat utama percakapan adalah menyadari keberadaan
lawan bicara bersama kita, bukan mengikat diri dengan patokan tema (terms of
reference) seperti dalam sebuah seminar. Percakapan mensyaratkan satu pihak
tidak mengabaikan pendapat yang lain (Ibid., hal. 160-161).
Oleh karena itu,
landasan dialog yang seharusnya adalah kesadaran bahwa kedua belah pihak yang
terlibat dalam dialog belum lengkap, belum penuh, dan belum sempurna dalam
pengetahuan dan penghayatan tentang sesuatu. Kenyataan sedemikian kaya tidak
mungkin tertangkap seluruh segi dan unsur-unsurnya. Karena hanya mengerti
kenyataan dari satu dan beberapa segi dan hanya unsur-unsur tertentu saja, maka
orang perlu mengadakan dialog. Dialog merupakan kegiatan budaya. Manusia yang
belum tinggi budayanya untuk mencapai maksud tujuannya menggunakan paksaan,
kekerasan, perkelahian, dan peperangan. Sedang manusia berbudaya menggunakan
pembicaraan, diskusi, tukar pikiran, dan argumen serta alasan-alasan untuk
meyakinkan, mengubah pikiran atau cara bertindak orang atau kelompok lain.
Dialog merupakan ciri masyarakat yang maju dan demokratis. Tanpa dialog tidak
mungkin terjadi kesejahteraan dan kemajuan hidup bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.