Kamis, 30 Mei 2013

KEBENARAN DAN KEARIFAN

Bagian Ketiga
Ngainun Naim

“Bagi umumnya orang, mencari dan melihat kesalahan orang lain adalah “manis”, sedangkan menyadari kesalahan diri sendiri adalah ”pahit”—Nurcholish Madjid.

Bekal terpenting dalam bertanya adalah pengakuan bahwa seseorang tidak tahu, dan ini sungguh berat karena doxa membuat orang buta akan ketidaktahuannya. Menurut Plato, orang jadi sulit mengakui kalau dirinya tidak tahu karena adanya doxa atau opini umum. Pengakuan tentang ketidaktahuan bisa muncul karena adanya kilatan ide (sudden idea). Kilatan ide adalah semacam ilham tentang arah dan kemungkinan pertanyaan yang muncul dari sesuatu yang mengusik perhatian dan prasangka seseorang. Jadi, kilatan ide ini terutama tidak dipahami sebagai ilham tentang jawaban, akan tetapi tentang apa saja pernyataan perihal sesuatu yang mengusik perhatian. Syarat utama percakapan adalah menyadari keberadaan lawan bicara bersama kita, bukan mengikat diri dengan patokan tema (terms of reference) seperti dalam sebuah seminar. Percakapan mensyaratkan satu pihak tidak mengabaikan pendapat yang lain (Ibid., hal. 160-161).
Oleh karena itu, landasan dialog yang seharusnya adalah kesadaran bahwa kedua belah pihak yang terlibat dalam dialog belum lengkap, belum penuh, dan belum sempurna dalam pengetahuan dan penghayatan tentang sesuatu. Kenyataan sedemikian kaya tidak mungkin tertangkap seluruh segi dan unsur-unsurnya. Karena hanya mengerti kenyataan dari satu dan beberapa segi dan hanya unsur-unsur tertentu saja, maka orang perlu mengadakan dialog. Dialog merupakan kegiatan budaya. Manusia yang belum tinggi budayanya untuk mencapai maksud tujuannya menggunakan paksaan, kekerasan, perkelahian, dan peperangan. Sedang manusia berbudaya menggunakan pembicaraan, diskusi, tukar pikiran, dan argumen serta alasan-alasan untuk meyakinkan, mengubah pikiran atau cara bertindak orang atau kelompok lain. Dialog merupakan ciri masyarakat yang maju dan demokratis. Tanpa dialog tidak mungkin terjadi kesejahteraan dan kemajuan hidup bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.