Ngainun Naim
Hari Rabo 9 September 2020 IAIN Tulungagung memiliki acara yang sangat penting, yakni Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Drs. H. Munardji, M.Ag. Beliau merupakan guru besar ke-9 yang dimiliki oleh IAIN Tulungagung. Sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam, Prof. Dr. Drs. Munardji, M.Ag membacakan naskah pengukuhan dengan judul “Prophetic Leadership di Era Industri 4,0”.
Topik yang diangkat ini menarik karena menghadirkan perspektif unik dalam kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kunci yang menentukan maju atau tidaknya sebuah lembaga, termasuk lembaga pendidikan Islam. Lewat naskah ini Prof. Dr. Drs. Munardji, M.Ag menawarkan perspektif kepemimpinan yang mencerahkan.
Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa era sekarang ini yang diperlukan adalah kepemimpinan kolektif. Model kepemimpinan kolektif terasa tepat untuk IAIN Tulungagung yang tengah bersiap bertransformasi menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU). Tantangan yang dihadapi tentu saja semakin kompleks. Pada kondisi yang semacam ini kepemimpinan kolektif menemukan relevansinya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Ir. La Nyalla M. Mattaliti tersebut juga disampaikan oleh Rektor IAIN Tulungagung bahwa Tulungagung sekarang ini tengah berbenah. Berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019, Tulungagung masuk dalam Selingkar Wilis. Kondisi ini memungkinkan IAIN Tulungagung untuk memberikan kontribusi secara lebih luas. Tentu saja harus ada dukungan Sumber Daya Manusia yang memadai. Dalam kerangka inilah ketika bertransformasi menjadi UIN direncanakan untuk membuka program studi yang terkait dengan aspek lokalitas. Fakultas kedokteran, fakultas kelautan, dan beberapa fakultas lain yang sesuai kebutuhan menjadi pertimbangan untuk dibuka.
Ketua DPD RI Ir. La Nyalla M. Mattaliti menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Indonesia Darurat Akhlak dan Adab”. Menurut Ketua DPD, akhlak dan adab menjadi persoalan serius bagi bangsa Indonesia. Aspek ini penting menjadi perhatian semua pihak. Lembaga pendidikan Islam, termasuk IAIN Tulungagung yang akan segera alih status menjadi UIN, diharapkan menjalankan perannya dalam konteks memperbaiki akhlak dana dab.
Tiga pembicara dalam kegiatan ini memiliki kesamaan pada satu hal, yaitu signifikansi pendidikan. Pendidikan adalah kunci. Kualitas pendidikan menjadi aspek yang harus terus diupayakan, namun basisnya akhlak dan adab.
Tulungagung, 9 September 2020
Negara2 maju mdmposisikan pendidikan di bagian terdepan.....top prof
BalasHapusSyukron Ustadz
HapusMantab Prof...seiring kampus dakwah dan peradapan akan bertransformasi menjadi UIN SATu, semoga Prof. Naim segera menyusul dikukuhkan. Aamiin...
BalasHapusAamiinnn
HapusMantaf Prof semoga UIN Tulungagung semakin berkembang memberikan keberkahan pada Masyarakat Jawa Timur.
BalasHapusAmin
HapusPendidikan adalah penentu kemajuan suatu bangsa
BalasHapusBetul
HapusPendidikan adalah ruhnya peradaban
BalasHapusBetul Bu
HapusLuar biasa. Siap menyongsong tranformasi IAIN menjadi UIN
BalasHapusTerima kasih Pak
HapusBeliau dulu pernah ngajar di kelas pasca.. dan saya juga pernah sowan di ndalem beliau... semoga beliau sehat selalu aaamiiin
BalasHapusAmin
Hapus