Senin, 31 Agustus 2020

Kontribusi di Era Pandemi

 Ngainun Naim

 


Kuliah Kerja Nyata Virtual Dari Rumah (KKN VDR) IAIN Tulugagung yang berlangsung selama 45 hari telah selesai. Pada acara penutupan yang dilaksanakan hari Senin, 31 Agustus 2020, selain mendiskusikan berbagai hal terkait pelaksanaan KKN VDR, juga mendapatkan pengarahan dari Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag.

Pada sambutan pengarahannya Bapak Rektor menyampaikan beberapa hal. Pertama, KKN VDR ini merupakan pengalaman pertama. Pandemi karena Covid-19 yang mengharuskan kita menerapkan KKN model ini. Dalam pengarahannya Bapak Rektor mengapresiasi terhadap LP2M, semua DPL, dan semua pihak terkait karena menurut Bapak Rektor, pelaksanaan KKN VDR sesuai—bahkan melebihi—ekspektasi.

Kedua, Bapak Rektor meminta kepada LP2M, DPL, dan mahasiswa untuk serius membuat laporan, khususnya untuk program berdesa. Hal ini disebabkan karena ada tanggung jawab moral kita yang besar kepada Kementerian Desa. Saat pembukaan kemarin, Bapak Menteri Desa yang membuka secara resmi KKN VDR. Saat pembekalan, juga narasumber dari pusat dan provinsi. 


 

Pihak Kementerian Desa serius membantu IAIN Tulungagung untuk membangkitan perekonomian masyarakat. Ancaman resesi tidak akan banyak berdampak jika ekonomi masyarakat kecil mampu bertahan. Program KKN lewat pemberdayaan Bumdes merupakan salah satu bagian penting membangkitkan ekonomi masyarakat.

Ketiga, KKN dengan model baru ini tidak harus dilaksanakan dengan menunggu jeda semester. Dalam kaitan ini Bapak Rektor meminta LP2M untuk mendesain modelnya. KKN virtual ini bisa dilaksanakan secara terjadwal dalam waktu bersamaan dengan kuliah. Kebijakan kuliah di IAIN Tulungagung sampai bulan Desember 2020 berlangsung secara online.

Keempat, Covid-19 memiliki dampak yang sangat luar biasa. Agar bisa kembali ke kondisi normal tampaknya butuh waktu yang tidak pendek. Kuliah yang kita laksanakan juga harus melakukan penyesuaian. Bapak Rektor sudah sejak lama—bahkan sebelum pandemi—mendesain sistem pembelajaran online. Aspek ini memang membutuhkan persiapan yang lebih matang, perbaikan di sana-sini, dan penyempurnaan. KKN mau tidak mau juga harus mengikuti kebijakan ini.

Kelima, Bapak Rektor meminta untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksaan KKN VDR; apa saja kelebihan dan kekurangannya. Hal ini penting dilakukan agar KKN VDR menjadi sistem yang mapan. Lewat KKN VDR diharapkan IAIN Tulungagung dapat terus memberikan kontribusinya bagi masyarakat luas.

 

IAIN Tulungagung, 31 Agustus 2020

17 komentar:

  1. Sebenarnya secara tidak langsung Allah ingin menjadikan kita orang yang lebih melalui covid-19. Dari "ulat, kepompong,-kupu-kupu" dari yang sebelumnya kita terbiasa belajar melalui tatap muka langsung, dengan covid-19,Allah ajarkan melek teknologi digital dengan belajar online,Kuliah kerja nyata online, serta semuanya serba online..yang mungkin sebelumnya kita agak "gaptek" Allah "paksa" belajar teknologi digital ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Jika tidak ada Pandemi, mungkin sampai hari ini saya belum bisa operasionalkan Zoom.

      Hapus
  2. Luar biasa Prof. Masa Pandemi menjadikan harus melek teknologi untuk tetap menjalankan tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengapdian pada masyarakat. Sukses selalu Prof, selaku sang nahkoda LP2M IAIN Tulungagung semoga tetap jaya. Aamiin...

    BalasHapus
  3. Selalu ada sisi baik dalam setiap peristiwa dalam kehidupan...

    BalasHapus
  4. Dipaksa oleh pandemi...
    Walau sudah direncanakan

    BalasHapus
  5. Semoga Corona segera berlalu dan kita bisa kembali ke sekolah dan kampus utk belajar bersama

    BalasHapus
  6. Inovasi lahir dari tantangan. Masalah yang dirumuskan menghasilkan penelitian. Kemudahan lahir dari kesulitan.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.