Selasa, 11 Februari 2014

Bukan Jenius Tetapi Rajin Belajar



Oleh Ngainun Naim

Orangnya santun. Bahkan sangat santun. Usianya kini sekitar 65 tahun. Satu hal yang saya kagumi adalah luasnya wawasan yang beliau miliki.
Saya mengoleksi sebagian besar karyanya yang meliputi berbagai bidang: komunikasi, sosial, politik, budaya, psikologi, filsafat, tafsir, tasawuf, dan bahkan hadis. Orang ini benar-benar ensiklopedis karena menguasai berbagai bidang ilmu secara baik.
Saya menyukai karyanya karena memang bermutu dan menarik. Gaya bahasanya unik dan sederhana. Orang yang membaca karya-karyanya akan menemukan bagaimana beliau begitu piawai membangun rasa penasaran pembaca. Sekali membaca, rasanya kita digiring untuk terus menjelajahi kata demi kata yang beliau susun sampai tuntas.
Suatu ketika saya mengikuti sebuah acara di Bandung, Jawa Barat. Saya menyimak dengan cermat apa yang beliau sampaikan. Seorang teman bertanya tentang bagaimana beliau bisa memiliki pengetahuan yang sedemikian luas? Apa beliau seorang yang jenius? Dengan senyumnya yang khas, beliau menjawab: ”Saya tidak jenius. Hanya saya mungkin membaca buku jauh lebih banyak dari yang saudara baca. Buku apa pun saya baca sampai tuntas. Makanya, kelihatan jenius di mata saudara. Padahal, saya hanya rajin membaca sehingga mengetahui lebih banyak”.
Jlebb... Jawaban yang menohok. Waduh, orang ini bisa sedemikian hebat karena kemampuannya membaca yang luar biasa. Jadi, jika kita tidak jenius, langkah penting yang harus kita lakukan adalah rajin membaca. Salam!

Trenggalek, 11 Februari 2013
Ngainun Naim
Twitter: naimmas22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Komentar anda sangat saya hargai.